Amerika Serikat Memveto Resolusi Gencatan Senjata Gaza
Kompas dunia | 21 November 2024, 14:22 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) memveto resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menuntut dilakukannya gencatan senjata dengan segera dalam perang Israel-Hamas di Gaza. Pemerintah AS mengatakan bahwa resolusi pada Rabu (20/11/2024) itu tidak terkait dengan pembebasan sandera yang masih ditahan oleh Hamas.
“Kami telah mengatakan dengan jelas dalam negosiasi bahwa kami tidak dapat mendukung gencatan senjata tanpa syarat yang gagal membebaskan para sandera. Karena, seperti yang telah diminta oleh dewan ini sebelumnya, akhir perang yang langgeng harus dicapai dengan pembebasan para sandera,” kata Wakil Duta Besar AS Robert Wood.
“Kedua tujuan mendesak ini saling terkait erat. Resolusi ini mengabaikan kebutuhan itu (pembebasan sandera), dan karena alasan ini, Amerika Serikat tidak dapat mendukungnya,” imbuh Wood.
Menurutnya, hingg saat ini masih ada tujuh warga negara Amerika yang masih ditahan di Gaza.
“Kami tidak akan melupakan mereka,” katanya.
Baca Juga: Finlandia Usul Penghapusan Hak Veto dan Sanksi bagi Pelanggar Piagam PBB di DK PBB
Resolusi yang diajukan kepada dewan yang beranggotakan 15 orang oleh 10 anggota tidak tetap menuntut adanya gencatan senjata dengan segera, tanpa syarat, dan permanen yang harus dihormati oleh semua pihak. Selanjutnya menegaskan kembali tuntutannya untuk pembebasan segera dan tanpa syarat untuk semua sandera.
Namun, pejabat AS mengatakan bahwa bahasa tersebut tidak cukup kuat karena tidak mensyaratkan gencatan senjata pada pembebasan para sandera.
Wood mengklaim bahwa para penulis resolusi tersebut menolak untuk mempertimbangkan bahasa kompromi yang dapat menyebabkan pengesahannya, dan juga mencatat bahwa resolusi tersebut gagal untuk mengecam Hamas atas serangan terorisnya pada tanggal 7 Oktober.
Hanya AS yang memberikan suara menentang resolusi tersebut, dan langsung menggunakan posisinya sebagai salah satu dari lima anggota tetap dewan untuk melakukan veto. Sedangkan empat anggota tetap lainnya memberikan suara untuk mendukung resolusi, termasuk Inggris, yang sebelumnya abstain dari tiga resolusi gencatan senjata lainnya yang ditolak oleh AS.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : The Associated Press