> >

Tentara Korea Utara Tergabung di Pasukan Khusus Rusia Lawan Ukraina, Kerahkan Senjata Terkuatnya

Kompas dunia | 21 November 2024, 11:45 WIB
Dalam foto yang disediakan pemerintah Korea Utara ini tampak tentara Korea Utara menjalani latihan di pusat latihan unit operasi khusus Tentara Rakyat Korea di wilayah barat, Korea Utara pada 2 Oktober 2024. Konten dalam foto ini tak dapat diverifikasi secara independen. (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

Juga menilai apakah ada yang menyerah terkait informasi yang berbeda.

Terkait pengiriman senjata -senjata terkuat dan besar Korea Utara ke Rusia dilaporkan oleh Business Insider.

Artileri sendiri memiliki peran dominan dalam konflik di perang Rusia-Ukraina.

Pengiriman artileri baru-baru ini melengkapi ribuan pasukan Korea Utara yang telah berkomitmen perang atas nama Rusia dan menggarisbawahi peran kunci yang terus dimainkan oleh peluru dan roket dalam konflik tersebut.

Gambar telah bermunculan di media sosial pekan lalu yang memperlihatkan apa yang diidentifikasi sebagai howitzer 170mm “Koksan” milik Korea Utara dipindahkan dengan kereta menuju Rusia.

Pemindahan sistem persenjataan 170mm tersebut dikonfirmasi media Barat berdasarkan laporan intelijen Korea Selatan.

Mereka mengungkapkan Pyongyang juga telah memindahkan sejumlah peluncur roket 240mm ke Rusia.

Menurut Can Kapasoglu, peneliti di lembaga pemikir Hudson, mengatakan sistem 170mm dan 240mm merupakan dua senjata terkuat Korea Utara.

Baca Juga: Hizbullah Sinyalkan Lampu Hijau untuk Gencatan Senjata dengan Israel: Sekarang Tergantung Netanyahu

Menurut Kapasoglu dalam laporannya, Howitzer “Koksan” telah beroperasi dengan jangkauan 37mil dan bisa melepas leadakan awal empat putaran dalam satu menit, yang diikuti oleh satu putaran setiap tiga menit.

“Itu didesain untuk menembak dari area terlindungi dan direlokasi untuk memuat ulang,” tulis Can Kapasoglu dalam laporannya.

“Pyonyang memiliki ratusan senjata Koksan di gudang senjatanya, dan mampu mengirimkan sejumlah besar senjata ke Kremlin,” tambahnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : The Strait Times/Business Insider


TERBARU