Korsel Sebut Pasukan Korut Bertempur di Rusia, Bertugas di Brigade Udara dan Korps Marinir
Kompas dunia | 20 November 2024, 15:06 WIBLebih jauh, perang yang berlarut-larut dikhawatirkan memperkuat ketergantungan Rusia pada Korea Utara. Hal ini membuka peluang transfer teknologi senjata canggih dari Moskow ke Pyongyang.
Selain pengerahan pasukan, Korea Utara juga dilaporkan telah mengekspor artileri jarak jauh ke Rusia. Senjata yang dikirim mencakup howitzer 170 mm dan peluncur roket 240 mm.
Sebelumnya, Rusia uga dilaporkan mengirim amunisi artileri dan rudal balistik jarak pendek.
“Kerja sama militer antara kedua negara semakin erat di tengah konflik ini,” ujar seorang pejabat intelijen.
Hubungan erat antara Korea Utara dan Rusia juga ditunjukkan dalam pertemuan mendadak antara Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada awal November.
Pertemuan yang digambarkan “sangat penting dan sensitif” itu menyoroti peningkatan kerja sama strategis antara kedua negara.
NIS juga mencatat kemungkinan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi Rusia dalam waktu dekat.
Baca Juga: Serangan Rusia Ketiga Dalam 3 Hari, 12 Orang Tewas Termasuk Satu Orang Anak
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Yonhap