Topan Usagi Picu Evakuasi Besar-besaran di Filipina, Badai Kuat Kelima dalam Tiga Minggu
Kompas dunia | 14 November 2024, 17:50 WIBBadai ini membuat jutaan orang mengungsi dan menghancurkan lahan pertanian dan infrastruktur, yang sebagian besar berada di wilayah Luzon utara.
“Pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos Jr. telah menghabiskan lebih dari 1 miliar peso (sekitar Rp270 miliar) untuk makanan dan bantuan lainnya bagi ratusan ribu korban badai,” kata Asisten Menteri Kesejahteraan Filipina Irene Dumlao, seperti dikutip dari The Associated Press.
Menteri Pertahanan Gilberto Teodoro, yang mengawasi upaya tanggap bencana, meminta bantuan negara-negara tetangga seperti Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Brunei untuk menyediakan pesawat tambahan guna mengangkut makanan, air, dan bantuan lainnya ke desa-desa yang terisolasi akibat badai.
Amerika Serikat, sekutu lama Manila, mengerahkan pesawat kargo dengan makanan dan bantuan lainnya.
Tim Kemanusiaan PBB di Filipina mengatakan pihaknya sedang mengumpulkan dana sebesar USD32,9 juta (sekitar Rp523 miliar) untuk membantu pemerintah menyediakan bantuan bagi sekitar 210.000 orang yang sangat membutuhkan bantuan dan perlindungan, terutama wanita, anak-anak, dan penyandang disabilitas, dalam tiga bulan ke depan.
Baca Juga: Filipina Tetapkan Hari Berkabung, usai Topan Tropis Tewaskan 146 Orang dan 8,6 Juta Lain Terdampak
“Filipina menghadapi musim siklon tropis yang sangat menantang, dengan siklon berturut-turut mencapai lokasi dan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata tim PBB.
“Pemerintah daerah, yang sering kali terkena dampaknya sendiri, kewalahan karena mereka secara bersamaan menanggapi krisis dan mengoordinasikan upaya penyelamatan bagi keluarga yang terkena dampak,” tambahnya.
Filipina dilanda sekitar 20 topan dan badai tropis setiap tahun. Negara ini sering dilanda gempa bumi dan memiliki lebih dari selusin gunung berapi yang masih aktif, sehingga menjadikannya salah satu negara yang paling rawan bencana di dunia.
Pada tahun 2013, Topan Haiyan, salah satu siklon tropis terkuat yang pernah tercatat, menewaskan atau menghilangkan lebih dari 7.300 orang, meratakan seluruh desa, dan membuat kapal-kapal kandas serta menghantam rumah-rumah di Filipina bagian tengah.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : The Associated Press