> >

Operasi Pencarian 12 Kru Kapal Ikan Tenggelam di Jeju Terus Dilakukan, 2 ABK WNI Masih Hilang

Kompas dunia | 9 November 2024, 18:25 WIB
Ilustrasi kapal tenggelam. (Sumber: Pixabay)

SEOUL, KOMPAS.TV — Upaya pencarian 12 kru kapal ikan Geumseong yang tenggelam di perairan sekitar Pulau Jeju, Korea Selatan, berlanjut hingga Sabtu (9/11/2024) malam. Meski berbagai upaya telah dilakukan, hingga kini belum ada tanda-tanda keberadaan mereka.

Menurut keterangan dari Penjaga Pantai Jeju, tim pencari telah mengerahkan 47 kapal dan lima pesawat untuk melakukan pencarian di malam hari. 

Selain itu, pemerintah juga menambahkan 53 kapal militer dan kapal nelayan, serta sembilan pesawat lainnya untuk memperluas jangkauan pencarian.

Sebanyak 222 flare penerangan dijatuhkan dari udara guna mempermudah operasi malam hari.

Dilansir dari Yonhap, Kapal Geumseong yang berbobot 129 ton itu tenggelam pada Jumat (8/11/2024) sekitar 24 kilometer dari Pulau Biyang, Jeju. 

Kapal tersebut mengangkut 27 kru, yang terdiri dari 16 warga Korea Selatan dan 11 warga Indonesia. Penjaga pantai menerima panggilan darurat dari kapal pada hari tenggelamnya.

Dari total 27 kru, 15 berhasil diselamatkan oleh kapal yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Baca Juga: Korea Selatan Sebut Korea Utara Ganggu Sinyal GPS, Penerbangan dan Kapal Kena Dampak

Namun, dua di antara mereka, yang merupakan warga Korea Selatan, ditemukan dalam kondisi henti jantung dan segera dilarikan ke rumah sakit. Kedua korban tersebut akhirnya dinyatakan meninggal.

Sementara itu, menurut pihak penjaga pantai, kapal Geumseong diduga berada di dasar laut dalam posisi tegak tanpa terbalik. 

Upaya pencarian di dalam kapal kemungkinan baru dapat dilakukan pada Minggu malam, setelah tim penyelam dalam laut dan kapal derek tiba di lokasi.

Pemerintah Indonesia juga ikut memantau perkembangan pencarian ini dan telah meminta pihak Korea Selatan untuk memperkuat upaya pencarian.

Sebelumnya, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengonfirmasi bahwa ada 11 warga negara Indonesia yang menjadi anak buah kapal itu. Dua di antaranya belum ditemukan.

"Akibat kejadian, 12 anak buah kapal, 10 warga negara Korea dan 2 WNI saat ini dilaporkan belum ditemukan," ujarnya dalam keterangan pers, Jumat, dikutip dari Kompas.com.

Sedangkan 9 ABK WNI lainnya dilaporkan selamat dan telah berada di Seobu Public Health Centre, Jeju utk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Baca Juga: Ukraina Mengaku Tak Takut Tentara Korea Utara Bantu Rusia: Mereka Akan Mati Sia-Sia

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Yonhap/Anadolu


TERBARU