Korea Selatan Sebut Korea Utara Ganggu Sinyal GPS, Penerbangan dan Kapal Kena Dampak
Kompas dunia | 9 November 2024, 16:41 WIBSEOUL, KOMPAS.TV — Militer Korea Selatan melaporkan gangguan sinyal GPS yang dilakukan Korea Utara di wilayah perbatasan pada Sabtu (9/11/2024). Aksi manipulasi sinyal GPS tersebut terjadi selama dua hari berturut-turut, yang berdampak pada operasional penerbangan dan kapal sipil.
Menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, gangguan sinyal ini terdeteksi sejak Jumat di wilayah perbatasan barat, tepatnya di sekitar Kota Kaesong dan Haeju.
"Kami mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan provokasi gangguan sinyal GPS ini dan memperingatkan bahwa negara tersebut akan bertanggung jawab penuh atas segala konsekuensinya," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan dikutip dari The Associated Press.
Ketegangan antara Korea Selatan dan Korea Utara terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, secara terbuka menunjukkan kekuatan nuklir dan program misil yang semakin canggih.
Kim juga mengintensifkan perang psikologis dan elektronik, termasuk mengirim ribuan balon yang berisi sampah serta selebaran propaganda anti-Korea Selatan ke wilayah Selatan.
Incheon dalam Risiko
Analis keamanan, Sukjoon Yoon, menyoroti bahwa aksi Korea Utara ini mengancam Bandara Internasional Incheon, pintu masuk utama Korea Selatan yang terletak kurang dari 100 kilometer dari perbatasan.
Yoon menjelaskan bahwa gangguan sinyal GPS bisa berbahaya bagi penerbangan komersial, terutama di kondisi cuaca buruk, dan melanggar konvensi internasional terkait keamanan navigasi.
Baca Juga: Ukraina Mengaku Tak Takut Tentara Korea Utara Bantu Rusia: Mereka Akan Mati Sia-Sia
"Meski belum terjadi insiden besar dalam penerbangan, risiko gangguan sinyal GPS ini cukup tinggi," tulis Yoon dalam situs 38 North.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV