Presiden Yoon: Aliansi Korea Selatan-AS Siap Serang Balik jika Korea Utara Lancarkan Serangan Nuklir
Kompas dunia | 8 November 2024, 20:51 WIBSEOUL, KOMPAS.TV – Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol menyatakan, aliansi nuklir antara Korea Selatan dan Amerika Serikat akan segera merespons dengan serangan balik jika Korea Utara mencoba melancarkan serangan nuklir.
Pernyataan tersebut disampaikan Yoon dalam wawancara dengan majalah Newsweek yang diterbitkan pada Jumat (8/11/2024).
Yoon menegaskan, langkah Korea Utara untuk menyerang secara nuklir adalah tindakan yang tidak rasional dan akan direspons dengan keras oleh aliansi Korea Selatan-Amerika Serikat.
“Saya percaya akan sangat tidak rasional bagi mereka untuk memutuskan melancarkan serangan nuklir terhadap Republik Korea. Jika mereka melakukannya, aliansi nuklir Korea Selatan-AS akan segera menyerang Korea Utara dengan senjata nuklir Amerika Serikat,” ujarnya dikutip dari Yonhap.
Ucapan dari Presiden Yoon itu disampaikan di tengah meningkatnya kekhawatiran global atas program senjata nuklir dan rudal Korea Utara yang terus berkembang.
Pihak internasional, khususnya negara-negara di kawasan Asia Timur, memandang hal ini sebagai ancaman serius terhadap stabilitas regional.
Baca Juga: Zelenskyy Akui Pertempuran antara Tentara Korea Utara dan Ukraina di Kursk Memakan Korban Jiwa
Presiden Yoon juga mengungkapkan bahwa Korea Selatan terus memperkuat kemampuan pertahanannya dalam menghadapi potensi serangan Korea Utara.
“Kami memiliki kemampuan, dan kami terus meningkatkan kemampuan kami untuk menyerang titik peluncuran mereka, mencegat rudal mereka, serta menghancurkan pusat komando dan kontrol mereka,” kata Yoon.
Sejalan dengan itu, Korea Selatan secara aktif mengembangkan teknologi pertahanan canggih yang diharapkan mampu mencegah serta merespons cepat setiap ancaman nuklir dari Pyongyang.
Dalam wawancara tersebut, Yoon juga menegaskan kembali bahwa Korea Selatan tidak berencana untuk mengembangkan senjata nuklirnya sendiri.
Menurutnya, langkah tersebut hanya akan memperburuk situasi dan bisa memicu perlombaan senjata nuklir di kawasan seperti Jepang dan Taiwan.
Sebagai gantinya, Seoul tetap berpegang pada upaya diplomasi dan kerja sama melalui Grup Konsultatif Nuklir yang dibentuk sebagai bagian dari Deklarasi Washington.
Deklarasi ini disepakati pada pertemuan antara Presiden Yoon dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, pada April 2023 lalu.
Grup ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dalam menghadapi ancaman nuklir Korea Utara.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Minta Maaf atas Kontroversi Ibu Negara, Tolak Usulan Penyidikan Khusus
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya
Sumber : Yonhap