Pemerintah Jepang Augerahkan Bintang Jasa untuk Hatta Rajasa, Dipo Alam, dan Budi Karya Sumadi
Kompas dunia | 7 November 2024, 22:34 WIBTOKYO, KOMPAS.TV - Tiga mantan pejabat pemerintahan Indonesia, eks Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam, mantan Menteri Riset dan Teknologi Hatta Rajasa, dan eks Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dianugerahi bintang jasa oleh pemerintah Jepang, Rabu (6/11/2024).
Ketiga tokoh tersebut dianugerahi bintang jasa Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star atas jasa mereka dalam menguatkan hubungan bilateral Indonesia-Jepang.
Acara penganugerahan bintang jasa ini digelar di Istana Kekaisaran Jepang pada Rabu (6/11). Tanda jasa diberikan langsung oleh Shigeru Ishiba dan disaksikan langsung oleh Kaisar Naruhito.
“Ketiga tokoh ini telah berkontribusi besar pada penguatan hubungan bilateral Indonesia-Jepang," kata Wakil Duta Besar RI untuk Jepang Maria Renata Hutagalung dalam konferensi pers yang digelar KBRI Tokyo.
"Penghargaan ini juga sebagai bukti bahwa Jepang melihat Indonesia sebagai mitra strategis dalam peningkatan kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk dalam hal ini hubungan antar masyarakat kedua negara,”
Baca Juga: STY Siap Hadapi Pertandingan Berat Lawan Jepang: Secara Performa Mereka Terbaik di Asia
Dipo Alam yang menjabat sebagai Sekretaris Kabinet pada 2010-2014 dinilai berjasa mempromosikan hubungan Indonesia-Jepang pada era Susilo Bambang Yudhoyono.
“Saya tentunya sungguh bangga ada tiga putra Indonesia yang mendapatkan bintang jasa dari Kaisar Jepang karenamemiliki banyak ikatan dengan Jepang," kata Dipo Alam dalam rilis yang diterima Kompas.tv.
"Saya pribadi memiliki banyak ikatan dengan Jepang sejak masih mahasiswa. Jepang juga bergerak cepat membantu ketika terjadi tsunami di Aceh tahun 2004 silam.
Jepang kala itu memberikan berbagai bantuan, salah satunya pengerahan helikopter."
Sementara itu, Hatta Rajasa dinilai berjasa mempromosikan hubungan Indonesia-Jepang di bidang ekonomi, salah satunya dengan melakukan inisiatif MPA (Metropolitan Priority Area for Investment and Industry). Hatta Rajasa sendiri menjabat sebagai Menko Bidang Perekonomian pada 2009-2014.
"Jepang is not only our friends, dia adalah mitra strategis pemerintah Indonesia. Termasuk memberikan peran yang sangat signifikan bagi bangsa Indonesia sejak sebelum hingga pasca reformasi sampai sekarang,” kata Hatta Rajasa.
Budi Karya Sumadi pun turut mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak atas tanda jasa yang diterimanya. Budi Karya Sumadi dianggap berjasa oleh Jepang ketika menjabat Menteri Perhubungan di pemerintahan Joko Widodo pada 2016-2024.
Budi Karya dinilai berjasa karena merampungkan proyek-proyek strategis seperti pembukaan MRT Jakarta Jalur Utara-Selatan, pembukaan Terminal Mobil Pelabuhan Patimban, pengembangan Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, serta peletakan batu pertama MRT Jalur Timur-Barat pada bulan September lalu.
"Terima kasih kepada pemerintah Jepang yang memberikan penghargaan kepada kami. Terima kasih juga atas motivasi dari (mantan) Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin," kata Budi Karya Sumadi.
"Hal ini juga tidak lebih dan tidak kurang atas kerja keras rekan Kementerian Perhubungan dan insan perhubungan, juga dari Kementerian Luar Negeri, dari Kementerian PUPR dan seluruh stakeholders, saya ucapkan terima kasih."
Pemerintah Jepang kerap memberi penghargaan kepada individu-individu yang dinilai berjasa membina hubungan bilateral Jepang dengan negara tertentu.
Adapun tanda jasa Order of the Rising Sun yang diberikan Jepang memiliki enam tingkatan. Keenam tingkatan tersebut secara berturut-turut adalah sebagai berikut.
- The Grand Cordon of the Order of the Rising Sun;
- The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star;
- The Order of the Rising Sun, Gold Rays with Neck Ribbon;
- The Order of the Rising Sun, Gold Rays with Rosette;
- The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Rays;
- The Order of the Rising Sun, Silver Rays.
Baca Juga: Begini Kata Pengamat soal Presiden Jokowi Beri Penghargaan Bintang Jasa Pratama ke Presiden FIFA
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV