Tentara Korea Utara di Rusia Diklaim Kecanduan Pornografi Online, Efek Dapat Akses Bebas Internet
Kompas dunia | 7 November 2024, 11:16 WIB
MOSKOW, KOMPAS.TV - Tentara Korea Utara di Rusia diklaim mengalami kecanduan pornografi online.
Klaim tersebut diyakini akibat mereka mendapat akses bebas internet selama berada di Rusia.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Urusan Negara Asing Financial Times Gideon Rachman.
Baca Juga: Tentara Korea Utara Bentrok Perdana dengan Ukraina di Kursk, Disebut Banyak yang Tewas
Rachman mengatakan ia mendapatkan laporan tersebut dari sebuah sumber terpercaya.
“Sebuah sumber terpercaya mengatakan kepada saya bahwa tentara Korea Utara di Rusia tak pernah mendapatkan akses tanpa batas ke internet sebelumnya,” cuit Rachman di media sosial X dikutip dari London Evenening Standard, Kamis (7/11/2024).
“Alhasil, saat ini mereka sering mencari pornografi,” ujarnya.
Hal itu, langsung membuat pihak Amerika Serikat (AS) mencari tahu kebenarannya.
Pihak Pentagon sendiri mengatakan bahwa saat ini masih belum bisa mengonfirmasikan laporan bahwa tentara Korea Utara memanfaatkan kesempatan menggunakan akses internet di Rusia untuk mengonsumsi pornografi.
Juru Bicara Dapartemen Pertahanan AS Mayor Cahrlie Dietz mengatakan ia tak bisa memverifikasi kebiasaan internet tentara Korea Utara atau ekstrakurikuler virtual di Rusia.
Ia juga menegaskan saat ini yang dikhawatirkan Pentagon adalah aspek hubungan militer Korea Utara dengan Rusia yang lebih serius, di tengah perang yang berkecamuk di Ukraina.
“Sejauh ini untuk akses internet, pertanyaan untuk itu lebih baik diajukan ke Moskow,” kata Dietz dikutip dari Politico.
“Saat ini, perhatian kami tetap untuk mendukung Ukraina, dan mengatasi masalah keamanan regional yang lebih besar,” ujarnya.
Akses internet sendiri tak bisa diakses secara luas di Korea Utara, dengan hanya pejabat level tinggi yang diizinkan, dan warga asing yang bisa mengakses laman internasional.
Baca Juga: Tiba di Kursk, Tentara Korea Utara Disebut Langsung Dihajar Tembakan Pasukan Ukraina
Warga Korea Utara sendiri hanya memiliki akses ke Kwangmyong, sebuah sistem intranet yang diregulasi dengan ketat, dan lebih sering berisi propaganda politik dan informasi ilmu pengetahuan.
Laporan tersebut muncul di tengah dikabarkan terjadinya bentrokan perdana antara tentara Korea Utara dengan militer Ukraina di Kursk, area perbatasan Rusia dengan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan, sebelumnya melaporkan ada lebih dari 10.000 tentara Korea Utara telah tiba di Rusia untuk mendukung perang Rusia di Ukraina.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : London Evening Standard/Politico