> >

Pilpres AS 2024: Trump dan Harris Raih Kemenangan Awal, Hasil Negara Bagian Kunci Masih Ditunggu

Kompas dunia | 6 November 2024, 08:55 WIB
Calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, kiri, berpidato di sebuah rapat umum kampanye di Madison Square Garden, 27 Oktober 2024, di New York, dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, kanan, berpidato di sebuah acara kampanye di Ellipse dekat Gedung Putih di Washington, 29 Oktober 2024. (Sumber: AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris mencetak kemenangan di negara-negara bagian yang dikenal kuat mendukung Partai Republik dan Demokrat pada Selasa (5/11/2024) waktu setempat. Sementara itu, hasil pemilu di negara bagian kunci, termasuk Pennsylvania, Georgia, dan North Carolina, masih belum dapat dipastikan.

Seperti diketahui, Pilpres AS 2024 kali ini mempertemukan dua kandidat dengan visi yang jauh berbeda untuk Amerika Serikat. 

Dalam janji kampanyenya, Harris berkomitmen untuk mengatasi kekhawatiran ekonomi tanpa mengubah kebijakan Presiden Joe Biden secara drastis. 

Sebaliknya, Trump merencanakan langkah-langkah besar seperti mengganti ribuan pekerja federal dengan loyalis, menerapkan tarif besar-besaran pada sekutu maupun musuh, serta melakukan operasi deportasi besar-besaran.

Perhatian Trump dan Harris pun terpusat pada tujuh negara bagian kunci, lima di antaranya adalah wilayah yang pernah dimenangkan Trump pada 2016 sebelum berpindah ke Biden pada 2020, yaitu Pennsylvania, Michigan, Wisconsin, Arizona, dan Georgia. 

Sementara itu, Nevada dan North Carolina, yang dimenangkan Demokrat dan Republik dalam dua pemilu terakhir, juga berada dalam persaingan ketat.

Hasil Pilpres AS 2024

Dilansir dari The Associated Press, Trump meraih kemenangan di Florida, negara bagian yang secara historis merupakan wilayah swing namun kini lebih condong ke Republik. Ia juga unggul di basis kuat partainya seperti Kentucky, Tennessee, dan Indiana. 

Baca Juga: Pilihan Para Diaspora Indonesia dalam Pilpres AS 2024

Di sisi lain, Harris memenangkan suara di negara bagian yang didominasi Demokrat, seperti Vermont, Massachusetts, dan Maryland.

Sementara itu, menurut hasil survei AP VoteCast menunjukkan bahwa pemilih Harris banyak dipengaruhi oleh kekhawatiran akan masa depan demokrasi di Amerika Serikat. 

Retorika Harris yang kerap memperingatkan akan bahaya otoritarianisme Trump tampaknya membuahkan hasil. 

Di sisi lain, pendukung Trump banyak menyoroti isu imigrasi dan inflasi, dua topik yang kerap ia angkat sejak awal kampanye.

Pemilu AS kali ini dilaporkan bahwa proses pemungutan suara berjalan lancar meski ada kendala minor seperti antrean panjang dan beberapa masalah teknis. 

Di Fulton County, Georgia, ancaman bom sempat mengganggu aktivitas di 32 TPS dan menyebabkan evakuasi singkat di lima lokasi.

Kendati demikian, ancaman tersebut dinyatakan tidak kredibel, dan waktu pemungutan suara diperpanjang di lima lokasi tersebut.

Jika menang dalam pemilu kali ini, Harris akan menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai presiden AS, sekaligus wanita kulit hitam dan keturunan Asia Selatan pertama yang mencapai posisi tersebut.

Sementara itu, Trump, pada usia 78 tahun, berpotensi menjadi presiden tertua yang terpilih sekaligus presiden pertama dalam 132 tahun yang kembali menjabat setelah kalah dalam pemilu sebelumnya. 

Baca Juga: Hari Pencoblosan Pilpres AS, Kamala Harris dan Donald Trump bersaing Jadi Presiden Amerika Serikat!

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU