1 WN Malaysia Jadi Tentara Bayaran di Ukraina, Masih Hidup Meski Sempat Terkena Serangan Drone Rusia
Kompas dunia | 5 November 2024, 14:26 WIB"Ia tidak berencana kembali ke Malaysia," ungkapnya.
Sebelumnya, beberapa foto yang memperlihatkan MyKad dan SIM milik Lee dengan alamat di Perlis sempat viral di media sosial.
Dokumen tersebut dikabarkan ditemukan di medan perang di Levadne, Zaporizhia, setelah pangkalan militer Ukraina di wilayah tersebut dikuasai oleh pasukan Rusia.
Pada bulan Maret 2024 lalu, sejumlah warga negara Indonesia dilaporkan menjadi tentara bayaran di Ukraina.
Dalam data yang dirilis Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, dilansir dari BBC, sebanyak 10 warga negara Indonesia telah bergabung dengan militer Ukraina dan empat di antara mereka telah tewas “dihabisi” Rusia.
Meski begitu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menepis adanya isu tentang 10 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran Ukraina.
"Kami sudah cek ke Kedutaan Rusia, juga tidak ada, hoaks itu," kata Agus dikutip dari Antara.
Selain telah melakukan pengecekan data, Agus menyebut bahwa isu tersebut tidak benar karena di Indonesia tidak menganut konsep tentara bayaran.
Baca Juga: Sekitar 7.000 Tentara Korut Dikirim ke Perbatasan Ukraina, Dibekali Senapan AK-12 dan Mortir
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Bernama