> >

Zelenskyy Desak Sekutu Barat Bertindak Sebelum Pasukan Korea Utara Ikut dalam Perang

Kompas dunia | 3 November 2024, 07:00 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hari Rabu, 16 Oktober 2024, menyampaikan “rencana kemenangannya,” sebuah cetak biru yang bertujuan untuk mengakhiri perang dengan Rusia yang telah berlangsung sejak Februari 2022, kepada parlemen. (Sumber: Anadolu)

Zelenskyy dan para pemimpin Ukraina secara konsisten meminta izin dari sekutu Barat untuk menggunakan senjata jarak jauh, seperti rudal, untuk menyerang sasaran penting di dalam wilayah Rusia, seperti depot senjata, pangkalan udara, dan lokasi militer lainnya. 

Serangan semacam ini, menurut Ukraina, diperlukan untuk menekan Rusia agar menghentikan agresi dan membuka jalan bagi negosiasi damai.

Namun, para pejabat pertahanan Amerika Serikat telah menegaskan bahwa persediaan rudal jarak jauh mereka terbatas. 

Selain itu, Ukraina sudah mulai menggunakan drone jarak jauh buatan mereka sendiri untuk menghantam sasaran jauh di wilayah Rusia.

Keengganan Barat untuk memberikan izin serangan terhadap sasaran di dalam Rusia sebagian besar didorong oleh kekhawatiran akan risiko eskalasi konflik. 

Pada 12 September lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa jika AS dan NATO menyetujui penggunaan senjata jarak jauh oleh Ukraina, Rusia akan menganggapnya sebagai tindakan perang langsung terhadap mereka. 

Baca Juga: Ini Jenderal yang Pimpin Tentara Korea Utara Bantu Rusia Perang di Ukraina, Sosok Dekat Kim Jong-Un

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU