> >

Cerita Korban Banjir Bandang Spanyol: Seperti Tsunami yang Menuruni Gunung

Kompas dunia | 2 November 2024, 21:45 WIB
Sebuah truk tertutup lumpur empat hari setelah banjir bandang menyapu semua yang dilaluinya di kota Paiporta, episentrum badai, pinggiran Valencia, Spanyol, Sabtu, 2 November 2024. (Sumber: AP Photo/Angel Garcia)

Pada Jumat (1/11) pagi, Diana menyampaikan kabar bahwa listrik mulai pulih secara terbatas, meski banyak bahan makanan harus dibuang karena tidak sempat dimasak akibat padamnya listrik. 

"Untungnya kami membawa makanan kaleng dan sereal untuk anak-anak. Saat ini mereka bertahan dengan itu," jelasnya.

Selain pasokan listrik yang terbatas, Diana dan keluarganya juga harus berjalan di jalanan yang rusak untuk mendapatkan air dari mata air terdekat. 

"Kami tahu mata air itu ada di sana dan kini meluap. Jadi kami mengambil air sebanyak mungkin untuk bertahan," ujarnya.

Baca Juga: Korban Tewas Banjir Dahsyat di Spanyol Jadi 158 Orang, Pencarian Korban Terus Berlanjut

Sementara itu, banjir di wilayah sekitar Valencia juga memutus akses utama, membuat ratusan kendaraan terjebak di jalan tol A3 yang menghubungkan Valencia dan Madrid. 

Upaya petugas untuk membuka jalur masih terkendala longsor dan kondisi jalan yang rusak parah. 

Diana berharap akses jalan bisa kembali terbuka agar cucunya bisa pulang ke Inggris untuk kembali bersekolah, meski keluarga Whitwell sendiri berencana untuk tetap tinggal.

Di tengah situasi yang serba sulit, Diana tetap berusaha menjaga semangat keluarganya. 

"Saya selalu mencoba melihat sisi positif dari setiap kejadian. Jika sinyal wifi bertahan, mungkin kami akan mengadakan karaoke kecil dengan iPad malam ini," ujarnya.

Meski merasa beruntung masih selamat dan bersama, keluarga Whitwell tak bisa menutupi kesedihan melihat dampak banjir di sekitar mereka. 

"Yang paling menyedihkan adalah jalan tol itu masih belum bisa dilalui - ratusan mobil terjebak, dan ada layanan darurat yang berusaha mencapai Valencia. Mereka tidak bisa melewatinya karena tanah longsor di A3, yang merupakan jalan dari Valencia ke Madrid," ujarnya.

Berdasarkan perkembangan terbaru, pada Sabtu (2/11) pagi, pemerintah Spanyol beberapa mengonfirmasi bahwa 10.000 tentara tambahan akan dikirim ke Valencia.

Perdana Menteri Pedro Sanchez juga memberikan informasi terbaru tentang jumlah korban tewas dalam pidatonya, dengan mengatakan bahwa 211 orang kini diketahui telah meninggal dan banyak yang masih hilang.

Sanchez menegaskan operasi pemulihan harus dilakukan "cepat" namun dengan cara yang dapat menjaga "martabat" para korban dan keluarga mereka.

Baca Juga: Valencia Tunda Pertandingan Copa del Rey karena Banjir di Spanyol

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU