Electoral College, Sistem Unik Pemilu AS yang Menentukan Siapa Pemimpin di Gedung Putih
Kompas dunia | 1 November 2024, 18:24 WIBSejak Amandemen ke-23 pada 1961, Distrik Columbia, yang bukan merupakan negara bagian, mendapat suara elektoral setara dengan negara bagian berpopulasi terkecil.
Konstitusi AS tidak menentukan bagaimana suara elektoral ini diberikan. Namun, hampir semua negara bagian menggunakan metode “pemenang memperoleh semuanya,” di mana kandidat yang meraih suara terbanyak di negara bagian tersebut mendapatkan seluruh suara elektoral.
Hanya Maine dan Nebraska yang memiliki cara berbeda dengan membagi suara elektoral berdasarkan hasil pemilu di setiap distrik kongres.
Usulan Perubahan dan Tantangan Electoral College
Baca Juga: Iran Bakal Lancarkan Serangan yang Pasti dan Menyakitkan ke Israel, Diyakini Sebelum Pilpres AS
Seiring berjalannya waktu, berbagai pihak mengusulkan perubahan pada Electoral College, meski upaya ini menghadapi banyak kendala.
Jacob Neiheisel, asisten profesor ilmu politik di University of Buffalo, menyebutkan adanya diskusi tentang kesepakatan antarnegara bagian yang mengusulkan agar suara elektoral diserahkan kepada pemenang suara terbanyak nasional.
“Namun, ide ini belum banyak mendapatkan dukungan. Agak mandek,” ujarnya.
Bagi sebagian besar masyarakat AS, proses yang terjadi setelah Hari Pemilihan jarang menjadi perhatian, kecuali jika hasil pemilu sangat ketat. Pada umumnya, pemenang sudah diketahui pada malam Hari Pemilihan atau keesokan harinya.
Proses Electoral College Menuju Hari Pelantikan
Setelah warga memberikan suara pada Hari Pemilihan, elektor terpilih akan berkumpul pada bulan Desember untuk memilih presiden secara resmi.
Hasil suara ini kemudian disampaikan kepada Kongres dan diumumkan pada awal Januari. Jika tidak ada halangan, presiden terpilih akan dilantik pada 20 Januari dalam upacara Hari Pelantikan yang menandai dimulainya masa jabatan presiden baru.
Sistem Electoral College, meskipun dipandang rumit, tetap menjadi salah satu karakteristik demokrasi Amerika Serikat yang unik.
Baca Juga: Antara Harris dan Trump di Pilpres AS, Mana yang Menguntungkan Rusia? Ini Respons Putin
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV