> >

Eks Pasukan Khusus Kim Jong-Un Sebut Tentara Korea Utara Bangga Dikirim ke Rusia, Ini Sebabnya

Kompas dunia | 1 November 2024, 10:39 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dengan putrinya, Kim Ju-ae di depan tentara Korea Utara. (Sumber: Sky News)

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Eks anggota pasukan khusus Korea Utara yang menjadi pembelot, Lee-Wong-gil mengomentari pengiriman tentara Korea Utara ke Rusia.

Ia mengatakan bahwa para tentara Korea Utara merasa bangga dan terhormat bisa dikirim ke Rusia,

Tentara Korea Utara yang dikirim Rusia itu diyakini untuk membantu Moskow berperang di Ukraina.

Baca Juga: AS Ancam Tentara Korea Utara, Bakal Pulang di Kantong Jasad jika Bantu Rusia Perang di Ukraina

Banyak yang meremehkan pasukan Korea Utara dengan menyebut mereka tak memiliki pengalaman berperang, tak familiar dengan kondisi lapangan, dan akan diturunkan dalam pertempuran yang paling mematikan.

Tetapi, Lee menilai para tentara tersebut tak semenderita yang orang luar pikirkan.

Menurut Lee, mereka bahkan menganggap berperang untuk Rusia merupakan kebanggaan dan peluang mendapatkan uang banyak.

Selain itu, juga bisa melihat negara lain untuk pertama kalinya, dan keluarganya di rumah akan mendapat perlakuan yang baik.

“Mereka hanya berpikir sebuah kebanggaan bisa dipilih sebagai salah satu yang dikirim ke Rusia di antara banyak tentara Korea Utara," kata Lee dikutip dari Associated Press, Rabu (30/10/2024).

“Tetapi, saya pikir banyak dari mereka tak akan kembali hidup-hidup,” kata eks mantan pasukan khusus Korea Utara, Korps Badai, yang datang ke Korea Selatan pada 2007.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU