> >

Irak Ngamuk ke Israel, Adukan ke PBB karena Langgar Wilayah Udaranya Saat Serang Iran

Kompas dunia | 28 Oktober 2024, 18:48 WIB
Jet tempur F-16 Israel. Iran hari Sabtu, 26 Oktober 2024 menuduh bahwa serangan jet tempur Israel menggunakan wilayah udara Irak yang berada di bawah kontrol Amerika Serikat untuk menembakkan rudal jarak jauh ke situs militer Iran. (Sumber: Anadolu)

BAGDAD, KOMPAS.TV - Irak mengamuk ke Israel, dan mengadukannya ke PBB karena menganggap telah melanggar wilayah udaranya saat menyerang Iran.

Pengaduan tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Pemerintah Irak Bassim Alawadi, Senin (28/10/2024).

Pada Sabtu (26/10/2024), Israel mengungkapkan telah melakukan serangan ke Iran.

Baca Juga: Saling Serang Israel-Hizbullah Semakin Memanas, Warga Sipil di Lebanon Berjatuhan

Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari mengungkapkan serangan dilakukan secara presisi.

Ia juga mengatakan target serangan merupakan fasilitas militer Iran.

Namun, pihak Irak mengungkapkan bahwa Israel telah melewati wilayah udara Irak untuk melancarkan serangan udara ke Iran, dan mengutuknya.

“Kami mengutuk pelanggaran terang-terangan entitas Zionis terhadap wilayah udara dan kedaulatan Irak dengan menggunakan wilayah udara Irak untuk melakukan serangan terhadap Republik Islam Iran, pada 26 Oktober,” kata Alawadi dikutip dari The Times of Israel.

Gambar dan video di media sosial Irak menunjukkan bagian booster dari rudal yang digunakan Israel.

Pecahan rudal tersebut tampaknya jatuh di wilayah utara Baghdad.

Pihak Iran sendiri mengungkapkan jet tempur Israel yang melepaskan serangan menggunakan wilayah udara Irak yang dikontrol Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Menhan Israel Yoav Gallant Sesumbar, Iran Tak Bisa Lagi Gunakan Hamas dan Hizbullah

Militer Irak mengungkapkan kebanyakan dari rudal Israel berhasil dihalau oleh Sistem Pertahanan Udara mereka.

Namun, tetap saja memberikan kerusakan yang terbatas.

Selain itu, empat tentara Iran dilaporkan menjadi korban tewas serangan Israel tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Times of Israel


TERBARU