> >

Ukraina Rayu Tentara Korea Utara yang Perang untuk Rusia Menyerah, Ditawari Makanan dan Penampungan

Kompas dunia | 28 Oktober 2024, 18:25 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dengan putrinya, Kim Ju-ae di depan tentara Korea Utara. (Sumber: Sky News)

KIEV, KOMPAS.TV - Ukraina merayu tentara Korea Utara yang tiba di Rusia untuk menyerah.

Negara Presiden Volodymyr Zelenskyy merayu para tentara Korea Utara itu akan diberikan makanan dan penampungan jika memutuskan menyerah.

Upaya Ukraina itu dilakukan setelah Amerika Serikat (AS) dan NATO mengonfirmasikan untuk pertama kalinya, bahwa ada bukti tentara Korea Utara dikerahkan ke Rusia.

Baca Juga: Menhan Israel Yoav Gallant Sesumbar, Iran Tak Bisa Lagi Gunakan Hamas dan Hizbullah

Dikhawatirkan tentara Korea Utara itu akan dikerahkan ikut berperang untuk Rusia di Ukraina.

Pyongyang dan Moskow sendiri membantah para tentara itu akan dikirimkan untuk membantu Rusia berperang di Ukraina.

Peringatan dan rayuan tersebut diserukan oleh Direktorat Intelijen Pertahanan Ukraina atau GUR, lewat saluran Telegram dengan bahasa Korea, Rabu (23/10/2024).

“Kami mengimbau kepada tentara dari Tentara Rakyat Korea yang dikirim untuk mendukung rezim (Presiden Rusia, Vladimir) Putin. Jangan mati sia-sia di negara asing. Jangan ulangi nasib ratusan ribu tentara Rusia yang tak pernah kembali ke rumah,” bunyi pesan GUR di Telegram dikutip dari Radio Free Asia.

“Menyerahkan! Ukraina akan memberikan Anda penampungan, makanan dan kehangatan,” kata pesan tersebut.

Bahkan mereka menyediakan hotline “Saya Ingin Hidup” untuk tentara Korea Utara yang ingin menyerah.

Awalnya, upaya ini dilakukan untuk membantu tentara Rusia di Ukraina, yang tak ingin berpartisipasi dalam invasi ke Ukraina.

Proyek ini telah diluncurkan sejak Februari 2022, agar bisa menyerah denga naman ke pasukan Ukraina.

Menurut Pemerintah Ukraina, pada Juni lebih dari 300 tentara Rusia telah menyerah lewat hotline tersebut.

“Tak pedulu berapa banyak tentara yang dikirim Pyongyang atau ke sektor mana, mereka akan diterima,” kata GUR.

“Kamp tawanan perang Ukraina siap menerima tentara dari kebangsaan, agama, atau ideologi apa pun,” ujarnya.

Baca Juga: Kata Ayatollah Ali Khamenei: Serangan Israel ke Iran Tak Perlu Dibesar-Besarkan

Pesan tersebut diunggah dengan sebuah video berdurasi lebih dari satu menit, yang menunjukkan fasilitas di mana tentara Korea Utara yang menyerah akan tinggal.

“Di kamp-kamp, tawanan perang ditempatkan di ruangan yang besar, hangat, dan terang dengan tempat tidur terpisah,” kata narrator dalam video berbahasa Korea itu.

“Mereka mendapat makan tiga kali sehari, dan makanan mereka meliputi daging, sayuran segar, dan roti,” katanya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Radio Free Asia


TERBARU