5 Jurnalis Palestina Gugur dalam Pembunuhan Terorganisir oleh Tentara Israel, Total Sudah 182 Tewas
Kompas dunia | 28 Oktober 2024, 10:20 WIB“Nama-nama ini adalah mereka yang mendapat perawatan medis akibat luka selama protes, termasuk jurnalis yang terluka saat meliput aksi tersebut,” lanjut pernyataan itu.
Israel dituding sengaja mencampurkan data yang tidak berkaitan untuk menciptakan kesan seolah-olah informasi itu akurat, menekankan bahwa dokumen tersebut “tidak memiliki relevansi keamanan atau militer apa pun.”
Di antara jurnalis yang disebut oleh Adraee adalah Anas Al-Sharif, Alaa Salama, Hossam Shabat, Ashraf Al-Sarraj, Ismail Abu Omar, dan Talal Al-Arrouqi, banyak di antaranya sudah menjadi target dalam beberapa bulan terakhir oleh pasukan Israel.
Adraee mengeklaim bahwa “sebagian besar jurnalis yang diungkap oleh tentara Israel berada di garda terdepan dalam menyebarkan propaganda Hamas, khususnya dalam liputan mereka bersama Al Jazeera di Gaza Utara.” Ia menggarisbawahi ketegangan yang terus memanas antara Israel dan media.
Sejak serangan Hamas tahun lalu, Israel terus melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza, meskipun ada seruan dari Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata. Hampir 44.000 orang telah tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 105.000 lainnya terluka, menurut laporan otoritas kesehatan setempat.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Anadolu / Gaza Press Office