> >

Mengejutkan, Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei Diyakini Sakit Usai Serangan Israel

Kompas dunia | 27 Oktober 2024, 12:46 WIB
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei (tengah) memimpin salat jenazah Kepala Politbiro Hamas Ismail Haniyeh di kampus Universitas Teheran, Iran, Kamis (1/8/2024). (Sumber: Kantor Pemimpin Tertinggi Iran via AP)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei dikabarkan tengah sakit parah setelah terjadinya serangan Israel ke negara tersebut.

Sakitnya Khamenei dilaporkan di tengah upaya Iran melakukan serangan balasan ke Israel.

Laporan tersebut diungkapkan oleh The New York Times, seperti dikutip First Post, Minggu (27/10/2024) bahwa pemimpin tertinggi Iran berusia 85 tahun itu tengah mengalami kondisi medis yang serius.

Baca Juga: Trump Ungkap Kim Jong-Un Bukan Musuh AS Paling Berbahaya, tapi Sebut Sosok-Sosok Ini

Pada laporan tersebut disampaikan juga bahwa putra Khamenei, Mojtaba Khamenei, bakal menjadi penerusnya, jika sang pemimpin tewas.

Menurut The New York Times, kondisi Khamenei memicu pertikaian besar mengenai besar siapa yang akan menjadi penggantinya.

Korps Garda Garda Revolusi Iran (IRGC) diyakini juga akan menentikan siapa yang akan menjadi penerus baru negara tersebut ketika Khamenei.

Semenjak kematian Presiden Ebrahim Raisi, pencarian pengganti pemimpin tertinggi Iran semakin meningkat.

Raisi bersama Menteri Luar Negeri Iran tewas terbunuh dalam kecelakaan helikopter pada Mei lalu.

Ali Khamenei sendiri menjadi pemimpin tertinggi Iran pada 1989 setelah kematian Imam Ruhollah Khomeini.

Laporan The New York Times muncul tak lama setelah Israel melakukan serangan presisi ke sejumlah target fasilitas militer Iran.

Baca Juga: Respons Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei Usai Diserang Israel, Balas dengan 1.000 Rudal Balistik

Otoritas Israel mencatat bahwa operasi yang dilakukan merupakan respons atas serangan rudal Iran pada 1 Oktober.

Pejabat Iran mengatakan mereka tak ingin mengeskalasi konflik dengan Israel.

Namun, setiap serangan Zionis tak akan dibiarkan begitu saja.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : First Post


TERBARU