> >

Serangan Militer Rusia Diklaim Hancurkan Bandara Militer Ukraina dan Gudang Penyimpanan Drone

Kompas dunia | 27 Oktober 2024, 09:03 WIB
Tentara Rusia membidik dari sebuah bunker di perbatasan Rusia-Ukraina di wilayah Kursk, Rusia, Kamis (24/10/2024). (Sumber: AP Photo)

MOSKOW, KOMPAS TV - Dalam operasi militer khusus, unit militer Rusia mengklaim berhasil melancarkan serangan yang terkoordinasi terhadap lapangan udara militer Ukraina dan fasilitas penyimpanan drone serang, ungkap Kementerian Pertahanan Rusia. Selain itu, personel militer Ukraina beserta peralatan tempurnya menjadi target di 149 distrik.

Sistem pertahanan udara Rusia berhasil menghancurkan dua bom Hammer, empat roket HIMARS, dan 25 drone sayap tetap milik Ukraina dalam 24 jam terakhir. Ini adalah bagian dari upaya yang konsisten untuk mempertahankan wilayah Rusia dari serangan udara yang dilancarkan Ukraina, seperti laporan TASS, Sabtu (26/10/2024). 

Sejak dimulainya operasi militer khusus ini, pasukan Rusia telah menghancurkan 647 pesawat terbang, 283 helikopter, 34.329 drone, 584 sistem senjata anti-pesawat, 18.877 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, 1.480 kendaraan sistem peluncur roket berganda, 16.773 meriam lapangan, serta 27.624 unit kendaraan khusus lainnya, kata kementerian itu.

Di zona tanggung jawab Kelompok Tempur Selatan, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa lebih dari 740 personel militer Ukraina kehilangan nyawa mereka.

Selain itu, peralatan militer Ukraina yang rusak termasuk dua kendaraan tempur lapis baja, empat kendaraan motor, satu howitzer, tiga meriam lapangan, serta satu depot amunisi.

Sementara itu, Kelompok Tempur Utara Rusia terus melakukan kemajuan di wilayah perbatasan wilayah Kursk, dengan melancarkan serangan pada sembilan brigade militer Ukraina.

Baca Juga: Kiev Ajukan Proposal Damai tapi Dibatalkan, Putin Pertanyakan Kesiapan Ukraina Berdamai dengan Rusia

Dilaporkan bahwa setidaknya 30 tentara Ukraina dan lima kendaraan tempur lapis baja berhasil dilumpuhkan. Tujuh tentara Ukraina juga dilaporkan menyerah kepada pihak Rusia.

Dalam insiden terpisah, sekitar 10 tentara Ukraina tewas saat mencoba menerobos perbatasan Rusia. Di antara kekalahan Ukraina, terdapat kendaraan tempur infanteri CV-90 buatan Swedia. Selain itu, satu tentara Ukraina lainnya menyerah di medan perang.

Di zona operasi Kelompok Tempur Tengah, hingga 545 tentara Ukraina dilaporkan gugur dalam 24 jam terakhir. Kementerian Pertahanan Rusia juga mencatat kerugian Ukraina berupa dua kendaraan tempur lapis baja, tiga kendaraan motor, satu howitzer, satu meriam lapangan, dan satu senjata anti-tank.

Baca Juga: Kekesalan Tentara Rusia terhadap Tentara Korea Utara Terungkap Berkat Sadapan Intelijen Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia juga melaporkan bahwa lebih dari 510 tentara Ukraina tewas dalam 24 jam terakhir di wilayah tanggung jawab Kelompok Tempur Barat.

Kerugian material Ukraina di zona ini mencakup lima mobil pickup, dua meriam lapangan, dua stasiun peperangan elektronik, dan empat depot amunisi lapangan.

Di zona operasi Kelompok Tempur Dnepr, pasukan Ukraina dilaporkan kehilangan hingga 80 personel dalam 24 jam terakhir. Selain itu, dua kendaraan motor, satu meriam lapangan, dan satu depot amunisi juga berhasil dihancurkan oleh pasukan Rusia.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : TASS


TERBARU