> >

Sebelum Serang Iran, Israel Sudah Konsultasi dengan Amerika Serikat

Kompas dunia | 26 Oktober 2024, 20:15 WIB
Pemandangan ibu kota Iran, Teheran, pada Sabtu (26/10/2024) dini hari. Israel mengaku telah melancarkan serangan ke Iran pada Sabtu. (Sumber: AP Photo/Vahid Salemi)

TEL AVIV, KOMPAS.TV — Israel dilaporkan telah memberi tahu Amerika Serikat sebelum meluncurkan serangan terhadap Iran, Sabtu (26/10/2024) dini hari.

Hal tersebut diungkapkan televisi nasional Israel, KAN, yang menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant berada di Gedung Kementerian Pertahanan di Tel Aviv saat keputusan tersebut dibuat.

Dilansir dari Anadolu, laporan KAN yang mengutip sumber anonim, Gallant dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Israel, Herzi Halevi, telah menyetujui rencana serangan ini setelah mendapat lampu hijau dari pemerintah Israel.

Serangan yang disebut sebagai "tindakan pertahanan diri" tersebut ditujukan ke sejumlah fasilitas militer di Iran, dengan ledakan terdengar di beberapa lokasi di Tehran.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Sean Savett, dalam pernyataannya mengatakan bahwa Amerika Serikat memahami bahwa Israel melakukan serangan ini sebagai upaya pertahanan diri. 

Langkah tersebut dilakukan sebagai respons atas serangan rudal balistik yang sebelumnya dilancarkan Iran ke Israel pada 1 Oktober.

Menurut kantor berita Iran, Fars, serangan Israel menyasar sejumlah pangkalan militer di wilayah barat dan barat daya Tehran.

Baca Juga: Kondisi Iran Usai Diserang Israel, Dubes RI: Tak Ada Laporan Kerusakan, 2 Tentara Iran Jadi Korban

Sumber dari pihak berwenang Iran mengonfirmasi adanya beberapa ledakan di wilayah tersebut, meskipun sumber ledakan tersebut masih belum diidentifikasi secara pasti.

Pihak televisi pemerintah Iran mengungkapkan bahwa sejumlah ledakan juga terdengar di sekitar ibu kota. 

Sebagian suara ledakan tersebut diduga berasal dari sistem pertahanan udara Iran yang diaktifkan sebagai respons atas ancaman serangan.

Lebih lanjut, kantor berita Tasnim melaporkan bahwa tidak ada aktivitas mencurigakan di Bandara Internasional Imam Khomeini maupun Bandara Mehrabad di Tehran.

Tasnim juga menyebutkan bahwa beberapa video yang beredar di media sosial terkait ledakan ini ternyata adalah rekaman lama yang tidak berhubungan dengan insiden pada Jumat malam tersebut.

Selain itu, Mehr News Agency menayangkan rekaman dari sebuah kilang minyak di Tehran, mengonfirmasi bahwa tidak terjadi ledakan di lokasi tersebut seperti yang sempat dikhawatirkan.

Dua tentara Iran dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel yang menargetkan sejumlah basis militer. 

Baca Juga: Israel Serang Basis Militer Iran, Dua Tentara Tewas

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu


TERBARU