> >

Militer Korea Utara Salah Satu yang Terbesar di Dunia, tapi Seberapa Kuat? Cek Faktanya

Kompas dunia | 26 Oktober 2024, 05:10 WIB
Demonstrasi militer yang melibatkan unit tank, yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tidak ditampilkan dalam gambar), diadakan di Korea Utara, 13 Maret 2024 dalam gambar ini yang dirilis pada 14 Maret 2024, oleh Kantor Berita Pusat Korea. (Sumber: KCNA)

SEOUL, KOMPAS.TV Militer Korea Utara kembali menjadi sorotan setelah Amerika Serikat (AS) bergabung dengan Korea Selatan dan Ukraina menuduh Pyongyang mengirim ribuan tentara ke Rusia, diduga untuk mendukung pertempuran di perang Ukraina.

Berikut adalah beberapa fakta dan perkiraan terkait Tentara Rakyat Korea (Korean People’s Army/KPA) serta unsur-unsur lain dari militer Korea Utara, sebagaimana dilaporkan Straits Times, Jumat (25/10/2024).

Baca Juga: Zelenskyy Klaim Pasukan Korea Utara akan Diterjunkan oleh Rusia di Ukraina dalam Waktu Dekat

Berapa Banyak Pasukan Korea Utara?

Dengan sekitar 1,3 juta personel aktif, KPA adalah salah satu militer terbesar di dunia, hanya tertinggal dari negara-negara besar seperti China dan AS. Berdasarkan data dari International Institute for Strategic Studies (IISS), Korea Utara juga memiliki sekitar 600.000 pasukan cadangan dan 5,7 juta anggota Garda Merah Pekerja/Petani sebagai cadangan, di luar beberapa unit yang tidak dipersenjatai.

KPA terbagi dalam empat cabang utama: angkatan darat, angkatan udara, angkatan laut, dan pasukan strategis yang dilengkapi dengan misil balistik yang bisa dipasangi hulu ledak nuklir. Korea Utara juga merupakan salah satu negara paling termiliterisasi di dunia, di mana semua pria berusia antara 17 hingga 30 tahun diwajibkan menjalani dinas militer selama 3 hingga 12 tahun. 

Angkatan udara diperkirakan memiliki sekitar 110.000 personel dan angkatan laut sekitar 60.000.

Baca Juga: Putin Respons Tuduhan Barat Soal Tentara Korea Utara di Rusia: AS dan Barat yang Memulai

Para prajurit berpartisipasi dalam demonstrasi selama pelatihan unit tempur udara dan amfibi Tentara Rakyat Korea, dalam gambar yang dirilis pada 16 Maret 2024 oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (Sumber: KCNA)

Apakah Militer Korea Utara Kuat?

Korea Utara adalah salah satu dari sembilan negara di dunia yang diketahui memiliki senjata nuklir. Mereka telah membangun sejumlah misil yang diklaim bisa dipasangi bom nuklir, mulai dari senjata taktis jarak pendek hingga rudal balistik antarbenua (ICBM) yang berpotensi menjangkau seluruh wilayah AS.

KPA memiliki jumlah peralatan militer konvensional yang sangat besar, meskipun banyak di antaranya sudah tua dan usang, termasuk tank era Soviet seperti T-34, model dari China, serta tank produksi domestik seperti Chonma-ho atau Songun-ho. Unit lapis baja dan mekanis KPA memiliki lebih dari 6.900 tank dan kendaraan lapis baja, menurut White Paper Pertahanan 2022 Korea Selatan.

Di sisi angkatan udara, terdapat lebih dari 400 pesawat tempur, 80 pesawat pengebom ringan, dan lebih dari 200 pesawat angkut. Namun, sebagian besar pesawat ini berasal dari era Soviet, dengan usia diperkirakan antara 40 hingga 80 tahun dan sebagian tidak lagi layak pakai.

Angkatan Laut Tentara Rakyat Korea (KPANF) memiliki sekitar 470 kapal permukaan, termasuk kapal misil berpemandu, kapal torpedo, kapal patroli kecil, dan kapal pendukung tembakan. Selain itu, mereka memiliki sekitar 70 kapal selam, termasuk kelas Romeo dari desain era Soviet dan kapal selam mini.

Dalam beberapa tahun terakhir, Korea Utara berupaya memperkuat angkatan lautnya dengan menambah senjata nuklir baru, termasuk drone bawah air, kapal perang, dan kapal selam misil operasional pertama mereka.

Baca Juga: Korea Utara Sahkan Konstitusi Baru, Tetapkan Korea Selatan sebagai Negara Musuh

Kim Jong Un, didampingi pejabat tinggi Kim Jong dan Kim Yo Jong, menginspeksi pangkalan rudal strategis Korea Utara. (Sumber: KCNA)

Bagaimana Korea Utara Menggunakan Militernya?

Sebagian besar pasukan darat Korea Utara ditempatkan di dekat Zona Demiliterisasi (DMZ) sepanjang 248 km yang memisahkan mereka dari Korea Selatan. 

KPA memanfaatkan apa yang disebut sebagai kemampuan asimetris untuk menutupi kekurangan militer konvensional, termasuk pasukan operasi khusus, senjata pemusnah massal seperti senjata kimia dan biologi, serta artileri yang diarahkan ke Seoul.

Pengembangan misil balistik dan nuklir Pyongyang juga semakin memainkan peran besar dalam strategi mereka. Korea Utara menyatakan bahwa persenjataan nuklir dan misil balistik yang dimilikinya diperlukan untuk menghadapi ancaman dari AS dan sekutunya, yang terlibat dalam Perang Korea pada 1950-1953.

Militer Korea Utara juga mengembangkan kekuatan siber dengan sekitar 6.800 personel perang siber, yang bertujuan mengembangkan teknologi baru untuk memperkuat kapabilitas siber negara tersebut, menurut White Paper Korea Selatan.

Berapa Banyak Anggaran Pertahanan Korea Utara?

Antara tahun 2010 hingga 2020, pengeluaran militer Korea Utara diperkirakan mencapai 20%-30% dari Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya, menurut The World Factbook – CIA. Pada Januari lalu, Korea Utara menyatakan akan mengalokasikan hampir 16% anggaran negara untuk pertahanan.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Straits Times / KCNA


TERBARU