Zelenskyy Klaim Pasukan Korea Utara akan Diterjunkan oleh Rusia di Ukraina dalam Waktu Dekat
Kompas dunia | 25 Oktober 2024, 22:04 WIBKIEV, KOMPAS TV — Pasukan Korea Utara dikabarkan akan segera dikerahkan Rusia di medan perang Ukraina pada akhir pekan ini, demikian klaim Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hari Jumat, (25/10/2024).
Pejabat Barat memperingatkan langkah ini dapat memicu eskalasi konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun dan berpotensi mengundang konsekuensi geopolitik hingga ke wilayah Indo-Pasifik.
Menurut Zelenskyy, intelijen Ukraina mengidentifikasi "pasukan militer pertama Korea Utara akan digunakan Rusia di zona pertempuran" antara hari Minggu dan Senin mendatang.
Di platform Telegram, ia menyebut penempatan ini sebagai "langkah eskalasi yang jelas oleh Rusia." Namun, Zelenskyy tidak merinci lebih lanjut, termasuk lokasi kemungkinan penempatan pasukan Korea Utara.
Baca Juga: Putin Respons Tuduhan Barat Soal Tentara Korea Utara di Rusia: AS dan Barat yang Memulai
Pertempuran di Ukraina Timur Makin Sengit, Rusia Terus Mendominasi
Rusia melancarkan serangan intensif sepanjang musim panas di wilayah timur Ukraina, perlahan-lahan mendesak Kiev untuk melepaskan kendali wilayahnya.
Namun, Rusia menghadapi tantangan dalam mengusir pasukan Ukraina dari wilayah perbatasan di Kursk setelah insiden yang terjadi hampir tiga bulan lalu.
Direktorat Intelijen Utama Ukraina (GUR) melaporkan pada hari Rabu bahwa unit pasukan Korea Utara telah terdeteksi di Kursk. GUR menyatakan bahwa tentara-tentara ini menjalani pelatihan selama beberapa minggu di pangkalan militer di Rusia bagian timur dan telah dipersiapkan dengan perlengkapan musim dingin.
Menurut estimasi GUR, sekitar 12.000 tentara Korea Utara dikirim oleh Pyongyang ke Rusia, termasuk sekitar 500 perwira dan tiga jenderal. GUR tidak memberikan bukti tambahan untuk klaim tersebut.
Baca Juga: Menhan AS Lloyd Austin Klaim Punya Bukti Tentara Korea Utara Masuk Rusia Bantu Perang di Ukraina
Kerjasama Militer Rusia-Korea Utara: Dimensi Baru dalam Konflik
Penempatan pasukan Korea Utara ini merupakan bagian dari pakta militer antara Moskow dan Pyongyang, yang menambah dimensi baru dalam konflik berskala besar ini.
Konflik yang disebut sebagai perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II ini telah mengakibatkan puluhan ribu korban jiwa di kedua belah pihak, termasuk korban sipil yang tak terhitung.
Pemerintah Amerika Serikat pada hari Rabu juga menyatakan bahwa 3.000 tentara Korea Utara telah berada di Rusia dan menjalani pelatihan di beberapa lokasi. AS menyebut perkembangan ini sebagai langkah yang "sangat serius."
Pekan lalu, Zelenskyy mengatakan bahwa pemerintahnya memiliki informasi intelijen bahwa 10.000 pasukan Korea Utara sedang disiapkan untuk bergabung dengan pasukan Rusia melawan negaranya. Ia menambahkan bahwa masuknya pihak ketiga dalam konflik ini dapat memicu "perang dunia."
Selain mengirim amunisi kepada Rusia berdasarkan perjanjian pertahanan, keterlibatan langsung Korea Utara melalui pengerahan pasukan dipandang akan semakin memperumit konflik ini, yang telah memperkeruh dinamika politik internasional, dengan sebagian besar negara Barat mendukung Kiev.
Presiden Rusia Vladimir Putin, di sisi lain, terus mencari dukungan dari negara-negara BRICS sebagai respons atas dukungan yang diterima Ukraina dari Barat.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press