> >

Indonesia Resmi Jadi Mitra Geng Rusia-China, Menlu: Bukan Berarti Kita Berpihak pada Kubu Tertentu

Kompas dunia | 25 Oktober 2024, 12:48 WIB
Menlu Sugiono di KTT BRICS hari Kamis, 24 Oktober 2024, menegaskan bergabungnya Indonesia dalam BRICS merupakan wujud dari politik luar negeri bebas aktif Indonesia. (Sumber: Kemlu RI)

Menlu Sugiono juga menyampaikan beberapa langkah konkret untuk memperkuat kerja sama di dalam BRICS dan di antara negara-negara berkembang, atau yang disebut sebagai “Global South”. 

1. Hak atas Pembangunan Berkelanjutan: Indonesia menegaskan negara-negara berkembang memerlukan ruang kebijakan yang memadai, sementara negara maju diharapkan menunaikan komitmen mereka untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

2. Reformasi Sistem Multilateral: Indonesia mendorong reformasi agar sistem multilateral lebih inklusif dan sesuai dengan realitas masa kini. Sugiono menekankan bahwa lembaga internasional perlu diperkuat dengan sumber daya yang memadai guna memenuhi mandat mereka secara efektif.

3. Solidaritas Global South: Sebagai perekat kerja sama negara-negara berkembang, BRICS diharapkan dapat menjadi kekuatan pemersatu dalam memperkuat solidaritas dan memajukan kepentingan bersama.

Melalui BRICS, Indonesia berharap dapat membawa kepentingan negara-negara Global South ke tingkat yang lebih tinggi. “Kita melihat BRICS sebagai kendaraan yang tepat untuk membahas dan memajukan kepentingan bersama negara-negara berkembang,” kata Sugiono.

Baca Juga: Putin Sambut Global Selatan di KTT BRICS, Indonesia Hadir, Agendanya Bikin AS dan Barat Ketar-ketir

Kepala negara dan utusan kepala negara berfoto bersama pada KTT BRICS di Kazan, Rusia, Kamis, 24 Oktober 2024. (Sumber: BRICS 2024)

Meski begitu, Sugiono menegaskan bahwa Indonesia tetap berkomitmen untuk terlibat dalam forum-forum lainnya, termasuk dengan negara maju.

Langkah ini sejalan dengan visi Indonesia sebagai "jembatan" antara negara-negara berkembang dan negara maju. 

Contoh konkritnya, bulan depan Presiden akan menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, sementara Sugiono diundang untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri luar negeri G7 di Fiuggi, Italia. Hal ini menegaskan peran penting Indonesia dalam memperkuat kerjasama lintas kawasan.

Deklarasi Kazan: Dorongan untuk Kerjasama Global

Dalam Deklarasi Kazan, BRICS menyambut minat besar dari negara-negara Global South untuk bergabung, sembari memperkenalkan kategori kemitraan negara sebagai model keanggotaan baru. 

"Kami yakin bahwa memperluas kemitraan BRICS dengan negara-negara berkembang akan semakin memperkuat semangat solidaritas dan kerja sama internasional yang sesungguhnya demi kesejahteraan semua," tulis deklarasi tersebut.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kemlu RI / Kompas TV


TERBARU