> >

Rusia: Keanggotaan NATO bahkan Uni Eropa Bukan Halangan untuk Gabung BRICS

Kompas dunia | 24 Oktober 2024, 01:05 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin selama upacara foto bersama untuk para kepala delegasi pada KTT BRICS ke-16 di Kazan, Rusia, Rabu (23/10/2024). Keanggotaan NATO tidak menjadi hambatan bagi sebuah negara untuk bergabung dengan BRICS, menurut Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov. (Sumber: BRICS 2024)

Pertemuan puncak BRICS di Kazan berlangsung selama tiga hari, dihadiri oleh 22 kepala negara dan enam kepala organisasi internasional. Erdogan dijadwalkan hadir sebagai tamu pada Rabu (23/10).

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte juga memuji peran penting Turki dalam aliansi tersebut, terutama di bagian tenggara NATO. Rutte, dalam sebuah pernyataan di Tallinn, Estonia, menekankan bahwa Turki memiliki hak berdaulat untuk bekerja sama dengan BRICS.

"Jangan lupa bahwa Turki adalah sekutu yang sangat penting. Mereka memiliki salah satu kekuatan militer yang paling lengkap di NATO dan memainkan peran vital dalam geografi aliansi ini," kata Rutte.

Rutte juga menggarisbawahi bahwa meskipun Turki terlibat dengan beberapa mitra BRICS, hal tersebut tidak mengurangi peran strategisnya dalam NATO. 

“Meskipun akan selalu ada debat, Turki tetap menjadi sekutu yang sangat dihormati di NATO, dan kita semua merasa senang mereka adalah bagian dari kita,” tutupnya.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu / BRICS 2024


TERBARU