> >

Sembilan Komandan ISIS di Irak Tewas dalam Serangan Gabungan AS-Irak

Kompas dunia | 23 Oktober 2024, 11:37 WIB
Ilustrasi. Tentara Irak memperlihatkan bendera ISIS yang diperoleh setelah mereka merebut pertahanan ISIS di sebuah desa di sisi timur kota Mosul. (Sumber: (BULENT KILIC / AFP))

BAGHDAD, KOMPAS.TV – Sembilan komandan ISIS, termasuk pemimpin tertinggi kelompok tersebut di Irak, tewas dalam serangan gabungan yang dilancarkan oleh pasukan AS dan Irak. 

Komando Operasi Gabungan Irak dalam keterangannya, Selasa (22/10/2024) menyebutkan bahwa pasukan kontra-terorisme berhasil menewaskan sembilan anggota ISIS, termasuk Jassim Al Mazrouei Abu Abdel Qader, yang disebut sebagai “gubernur Irak” untuk ISIS.

Serangan ini terjadi di kawasan pegunungan Hamrin, Irak bagian utara, dengan dukungan teknis dan intelijen dari koalisi pimpinan Amerika Serikat.

Selain itu, sejumlah besar persenjataan berhasil disita oleh pasukan gabungan dalam operasi yang masih berlangsung.

Pentagon, melalui juru bicara Mayjen Pat Ryder, mengonfirmasi bahwa operasi tersebut dilaksanakan semalam, menargetkan beberapa pemimpin senior ISIS. 

Baca Juga: Militer AS Hengkang dari Irak, Sebagian Pangkalan Ditutup

"Serangan itu mengakibatkan tewasnya sejumlah anggota ISIS," kata Mayor Jenderal Ryder kepada wartawan dikutip dari The National News.

Dalam operasi tersebut, dua prajurit AS dilaporkan mengalami luka-luka.

"Kami memang memiliki laporan tentang dua anggota angkatan bersenjata AS yang terluka," ujarnya.

ISIS, yang pada puncaknya di tahun 2014 menguasai wilayah luas di Irak dan Suriah, berhasil dikalahkan di Irak pada 2017 oleh pasukan lokal yang didukung oleh koalisi militer internasional.

Pada tahun 2019, ISIS juga kehilangan wilayah terakhir yang mereka kuasai di Suriah, setelah dikalahkan oleh pasukan Kurdi yang didukung AS.

Namun, sisa-sisa kelompok teroris ini masih aktif di berbagai wilayah Irak dan terus melancarkan serangan sporadis terhadap pasukan keamanan dan warga sipil. 

Baca Juga: Adik Kim Jong-un Kecam Korea Selatan dan Ukraina, Sebut Kedua Negara Anjing Buruk Peliharaan AS

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The National


TERBARU