> >

AS Sebut 1.200 Lebih Tentara Rusia Jadi Korban setiap Hari di Ukraina, Klaim Putin Semakin Terdesak

Kompas dunia | 22 Oktober 2024, 12:33 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Kremlin, Moskow, Rusia, Senin (21/10/2024). (Sumber: Evgenia Novozhenina/Pool Photo via AP)

 

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Pemerintah Amerika Serikat (AS), Senin (21/10/2024), mengatakan lebih dari 1.200 tentara Rusia tewas atau terluka setiap hari dalam pertempuran di Ukraina.

Pernyataan ini muncul di tengah laporan yang menyebut Korea Utara mengirim pasukan untuk membantu Rusia dalam upayanya mempertahankan invasi ke Ukraina yang telah berlangsung lebih dari setahun.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin sedang menghadapi "jumlah korban yang luar biasa" dalam upayanya merebut kendali atas Ukraina.

Baca Juga: Menhan AS Muncul di Kiev usai Serangan Drone Rusia, Mumet Cari Cara Bantu Militer Ukraina

Menurut Kirby, langkah Putin ini didasarkan pada ambisi yang keliru tentang kemampuan Ukraina untuk tetap berdiri sebagai negara berdaulat.

"Tak ada keraguan bahwa pasukan Rusia terus menderita kerugian yang sangat besar di medan perang," ujar Kirby, dikutip dari Anadolu.

"Semua ini menunjukkan bahwa Putin semakin terdesak dan semakin terisolasi di panggung internasional."

Pada hari yang sama, di ibu kota Ukraina, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan negaranya akan memberikan bantuan militer tambahan senilai 400 juta dolar AS atau sekitar Rp6,2 triliun (kurs Rp15.550 per dolar) untuk memperkuat pertahanan Ukraina.

Baca Juga: Korea Utara Bantah Kirim Pasukan untuk Bantu Rusia dalam Perang Ukraina: Rumor Tak Berdasar

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu


TERBARU