> >

TikTok Pecat Pegawai Magangnya gegara Dituduh Sabotase Proyek AI

Kompas dunia | 21 Oktober 2024, 23:30 WIB
Ilustrasi TikTok. (Sumber: Unsplash/Sollen Feyissa)

BEIJING, KOMPAS.TV - TikTok telah memecat pegawai magangnya setelah menuduhnya melakukan sabotase proyek AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan.

Perusahaan pemilik TikTok, ByteDance, mengungkapkan telah memecat pegawai magangnya dengan tuduhan sengaja mengganggu pelatihan salah satu model AI.

Namun, perusahaan itu menolak klaim seberapa parah tingkat kerusakan yang disebabkan oleh individu yang tak disebutkan namanya tersebut.

Baca Juga: Rencana Israel Serang Iran Bocor, AS Bakal Lakukan Investigasi

Mereka mengatakan bahwa klaim tersebut mengandung beberapa hal yang berlebihan dan tak akurat.

Dikutip dari BBC Internasional, Senin (21/10/2024), pemecatan itu terjadi setelah insiden tersebut tersebar di media sosial selama akhir pekan.

Model AI generatif mirip Doubao ChatGPT, merupakan chatbot AI paling popular di negara itu.

“Orang tersebut magang di tim teknologi (periklanan) dan tak memiliki pengalaman dengan AI Lab,” bunyi pernyataan Byte Dance.

“Profil media sosial mereka, dan beberapa laporan media mengandung ketidakakuratannya,” sambung mereka.

Mereka menambahkan, operasi online komersialnya, termasuk model AI berbahasa besar, tidak terpengaruh oleh tindakan pekerja magang tersebut.

ByteDance juga membantah laporan bahwa insiden itu menyebabkan kerugian lebih dari USD10 juta atau setara Rp155 miliar karena mengganggu sistem pelatihan AI yang terdiri dari ribuan unit pemrosesan grafis (GPU) yang kuat.

Baca Juga: Media Barat Sorot Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo yang Besar, Ungkap Apa yang akan Menyulitkan

Selain memecat orang tersebut pada Agustus, Byte Dance mengatakan pihaknya telah memberi tahu universitas, dan badan industri tempat pemagang itu mengenai insiden tersebut.

ByteDance mengoperasikan beberapa aplikasi media sosial paling popular di dunia, termasuk TikTok dan aplikasi sejenisnya di China, Douyin.

Mereka secara luas dipandang sebagai pemimpin dalam pengembangan algoritma karena betapa menariknya aplikasi bagi pengguna.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : BBC Internasional


TERBARU