> >

Menhan AS Muncul di Kiev usai Serangan Drone Rusia, Mumet Cari Cara Bantu Militer Ukraina

Kompas dunia | 21 Oktober 2024, 21:34 WIB
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, kiri, mendengarkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy selama pertemuan dengan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius dan Ketua Kepala Staf Gabungan Angkatan Udara AS Jenderal CQ Brown di Pangkalan Udara Ramstein di Ramstein-Miesenbach, Jerman, Jumat, 6 September 2024. (Sumber: Andreas Arnold/dpa via AP)

KIEV, KOMPAS.TV Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin muncul di Kiev, Senin (21/10/2024) dalam kunjungan mendadak beberapa jam setelah serangan drone Rusia di ibu kota Ukraina. 

Kunjungan ini berlangsung di tengah upaya Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang terus meminta dukungan militer dari Barat dalam perang melawan Rusia.

Austin menyampaikan di platform X bahwa ini adalah kunjungannya yang keempat ke Kiev. Ia mengeklaim, “Amerika Serikat, bersama komunitas internasional, tetap berdiri di sisi Ukraina.”

Kiev menghadapi kesulitan dalam menahan serangan sengit dari Rusia di garis depan timur. Pasukan Ukraina secara perlahan harus melepaskan serangkaian kota, desa, dan wilayah kepada pasukan Rusia. 

Zelenskyy terus mendorong sekutu Barat untuk mendukung apa yang ia sebut sebagai "rencana kemenangan" untuk mengakhiri perang yang hampir berlangsung selama tiga tahun ini. 

Perang ini merupakan konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II, dengan korban tewas puluhan ribu di kedua belah pihak, termasuk banyak warga sipil.

Strategi Zelenskyy melibatkan undangan resmi bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO dan izin untuk menggunakan rudal jarak jauh dari Barat untuk menyerang target militer di Rusia, langkah-langkah yang sebelumnya tidak didukung oleh sekutu Kiev.

Respons dari Barat terhadap rencana ini dinilai cukup dingin, dan Austin diperkirakan akan mendiskusikan rencana tersebut dengan para pejabat Ukraina di Kiev. 

Baca Juga: Zelenskyy Paparkan Rencana Kemenangan atas Rusia, Tawarkan Kekayaan Alam Ukraina kepada AS dan Barat

Petugas darurat membersihkan puing-puing setelah Rusia menyerang kota itu dengan bom berpemandu pada malam hari di Zaporizhzhia, Ukraina, Senin, 21 Oktober 2024. (Sumber: AP Photo)

Zelenskyy dalam pidato video Minggu malam, mengeklaim rencananya mendapatkan dukungan dari Prancis, Lithuania, negara-negara Nordik, dan “banyak sekutu lainnya” di Uni Eropa, meski ia tidak menyebutkan secara spesifik negara-negara tersebut.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU