Prabowo Resmi Jadi Presiden Indonesia, Media Asing Soroti Bagaimana Keterlibatannya dengan Dunia
Kompas dunia | 20 Oktober 2024, 12:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Prabowo Subianto akhirnya resmi menjadi Presiden Republik Indonesia (RI).
Prabowo dilantik bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di gedung MPR-DPR, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Prabowo yang telah resmi menjadi Presiden ke-8 RI pun mendapat sorotan media asing.
Baca Juga: Kematian Yahya Sinwar di Mata Rakyat Palestina, Banyak yang Berduka dan Bangga Padanya
Media Singapura, Channel News Asia, menyoroti bagaimana ke depannya keterlibatan Prabowo dengan dunia.
“Saat ini semua mata tertuju pada timnya, dan bagaimana ia akan terlibat dengan dunia,” tulis media tersebut.
Menurut media tersebut, dunia akan memperhatikan beberapa hal dari kepemimpinan eks Menteri Pertahanan itu.
“Dunia akan mengawasi bagaimana pemimpin 73 tahun itu akan mengarahkan kebijakan ekonomi, pertahanan, dan luar negeri Indonesia pada saat terjadi ketegangan geopolitik, serta perdagangan,” tulis mereka.
Channel News Asia juga menuliskan bahwa Prabowo akan memiliki peran besar pada pentas internasional. Yang akan dimulai dari mencari resolusi terkait konflik di Mayanmar dan meningkatnya tensi di Luat China Selatan, hingga mitigasi dampak dari rivalitas China-Amerika Serikat di kawasan.
Berdasarkan para analis yang menjadi sumber Channel News Asia, Prabowo Subianto akan terjun langsung menghadiri acara dan bertemu dengan pemimpin dari negara lain.
Hal itu diyakini akan meningkatkan kehadiran dan peranan Indonesia di kancah internasional.
Baca Juga: Sebelum Dilantik, Prabowo Sempat Bicara Empat Mata dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim
Itu jelas akan berbeda dengan era Joko Widodo atau Jokowi saat masih menjadi Presiden RI, yang biasanya mengirim Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk pertemuan dan forum internasional.
Pada enam bulan terakhir, Prabowo telah mengunjungi 20 negara dan mendatangai acara internasional seperti Olimpiade di Prancis.
Para pengamat mencatat meski kebanyakan kunjungan resminya terfokus pada kerja sama pertahanan, tetapi beberapa di antaranya tak terkait permasalahan keamanan Indonesia.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Channel News Asia