> >

Serangan Israel ke Gaza Tadi Malam Tewaskan 73 Orang, Militer Zionis: Jumlahnya Dilebih-Lebihkan

Kompas dunia | 20 Oktober 2024, 08:42 WIB
Warga Palestina berjalan di antara reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara dan darat Israel di dekat Rumah Sakit Shifa di Gaza City, Jalur Gaza, Senin (1/4/2024). (Sumber: AP Photo/Mohammed Hajjar)

GAZA, KOMPAS.TV - Serangan Israel ke utara Gaza tadi malam dilaporkan telah menewaskan 73 orang.

Jumlah tersebut dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza atas serangan di Beit Lahia, sebelah utara Gaza, Sabtu (19/10/2024) malam.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dijalankan Hamas, puluhan orang lainnya cedera dan masih banyak yang terjebak di bawah reruntuhan.

Baca Juga: Rumahnya Jadi Target Serangan Drone, Netanyahu Sesumbar Israel Akan Menang

Dikutip dari BBC Internasional, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, upaya penyelamatan di Beit Lahia saat ini sulit dilakukan.

Pasalnya merek terkendala jaringan komunikasi dan layanan internet yang rusak di wilayah tersebut.

Kantor Media Hamas mengungkapkan, pengeboman mengenai wilayah padat penduduk, dan 73 orang terbunuh.

Jumlah yang sama juga diungkapkan Badan Pertahanan Sipil Gaza.

Menurut Kantor Berita Gaza, seluruh kompleks pemukiman telah hancur karena serangan tersebut.

Sementara itu Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah melakukan serangan yang menargetkan Hamas, dan melakukan segalanya untuk melukai warga sipil.

IDF juga membantah jumlah korban tewas yang diungkapkan Kementerian Kesehatan Gaza.

Ia menegaskan, jumlah tersebut terlalu dilebih-lebihkan dan mengatakan sumber tersebut terbukti sangat tak bisa diandalkan dalam insiden sebelumnya.

Israel memulai serangan baru di Gaza utara pada awal Oktober, dengan menyatakan pihaknya berusaha mencegah Hamas berkumpul kembali di wilayah itu.

Pasukan Israel juga secara khusus telah mengepung dan membombardir daerah padat penduduk Jabalia.

Yakni yang mencakup kamp pengungsi perkotaan, dengan sedikitnya 33 orang dilaporkan tewas dalam serangan Jumat (18/10/2024) malam.

Baca Juga: Drone Serang Kediaman Perdana Menteri Israel, Netanyahu Lolos dari Maut

Kelompok-kelompok kemanusiaan telah memperingatkan, tak ada bantuan yang masuk ke wilayah itu dalam beberapa pekan terakhir.

Statistik Israel menunjukkan pengiriman bantuan ke Gaza secara keseluruhan telah menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada September.

Asisten Sekjen PBB untuk Kemanusiaan, Joyce Msuya mengatakan, warga Palestina di Gaza utara sedang menghadapi kengerian yang tak terkatakan, dan menyerukan agar kekejaman ini dihentikan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : BBC Internasional


TERBARU