> >

Korea Utara Klaim Temukan Drone Korea Selatan di Pyongyang, Ultimatum Deklarasi Perang bila Terulang

Kompas dunia | 19 Oktober 2024, 14:35 WIB
Korea Utara, Jumat 18 Oktober 2024, mengumumkan telah menemukan puing-puing drone militer Korea Selatan yang jatuh.  (Sumber: KCNA)

Jika keterlibatan drone dalam insiden penyebaran selebaran baru-baru ini dibantah, hal ini tetap akan menjadi bukti nyata pelanggaran serius terhadap wilayah udara Korea Utara oleh sarana militer Korea Selatan. Ini akan dilihat sebagai bagian dari rangkaian provokasi yang terus dilakukan oleh militer Korea Selatan.

Pihak Korea Selatan hingga saat ini menolak berkomentar apakah drone tersebut diterbangkan oleh militer atau warga sipilnya. Pemerintah Korea Selatan menyatakan, menanggapi klaim Korea Utara hanya akan masuk ke dalam jebakan politik Pyongyang. 

DPRK adalah singkatan dari Democratic People’s Republic of Korea, nama resmi Korea Utara, sementara ROK adalah singkatan dari Republic of Korea, nama resmi Korea Selatan.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan menegaskan, "Klaim sepihak Korea Utara tidak perlu diverifikasi dan tidak layak ditanggapi."

Ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan meningkat sejak Korea Utara mulai menerbangkan balon-balon berisi sampah melintasi perbatasan menuju Korea Selatan pada akhir Mei. Sebagai balasan, Korea Selatan kembali mengaktifkan siaran propaganda dengan pengeras suara di perbatasan, yang semakin memperburuk hubungan kedua negara.

Belakangan ini, Korea Utara memperkeras retorika mereka dengan menuduh militer Korea Selatan menerbangkan drone di atas Pyongyang pada tiga hari di bulan Oktober dan memperingatkan akan adanya "bencana mengerikan" jika drone serupa terdeteksi lagi di wilayah udara mereka.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : KCNA / Straits Times


TERBARU