> >

Biden Girang Usai Yahya Sinwar Dibunuh, Ungkap Peluang Akhiri Perang dan Hari Tanpa Hamas di Gaza

Kompas dunia | 18 Oktober 2024, 09:47 WIB
Presiden AS Joe Biden di Bandara Brandenburg, Schoenefeld, Jerman, Kamis (17/10/2024). (Sumber: AP Photo/Ben Curtis)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden girang dengan terbunuhnya pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Gaza.

Pada Kamis (17/10/2024), Biden mengatakan peluang perang di Gaza berakhir kian besar, dan hari tanpa Hamas di wilayah itu kian memungkinkan.

Hal itu diungkapkan Biden usai Israel mengatakan pasukannya telah membunuh Yahya Sinwar pada operasi di Gaza, Rabu (16/10/2024).

Baca Juga: Reaksi Iran usai Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas Dibunuh Tentara Israel: Perlawanan Semakin Kuat

“Ini adalah hari yang baik bagi Israel, Amerika Serikat dan juga dunia,” katanya dikutip dari Al-Arabiya.

Biden mengatakan bahwa saat ini peluang untuk mengakhiri perang di Gaza semakin dekat.

Selain itu juga, hari-hari tanpa Hamas di Gaza akan segera terjadi setelah terbunuhnya Yahya Sinwar.

“Sekaran ada kesempatan bagi hari untuk Gaza tanpa Hamas berkuasa, dan untuk kesepakatan politik untuk memberikan masa depan yang lebih baik untuk Israel dan Palestina,” katanya.

Biden pun menambahkan bahwa Yahya Sinwar adalah hambatan yang tak dapat diatasi untuk mencapai semua tujuan tersebut.

“Halangan itu kini tidak ada lagi. Namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” tutur Biden.

Biden mengatakan setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, ia memerintahkan personel operasi khusus dan intelijen untuk bekerja berdampingan dengan Israel.

Mereka bertugas untuk membantu menemukan dan melacak Sinwar dan pemimpin Hamas lainnya yang bersembunyi di Gaza..

Biden menegaskan jarang ada kampanye militer seperti yang terjadi di Gaza, dengan terowongan dan infrastruktur lain yang digunakan Hamas.

“Namun, hari ini sekali lagi membuktikan bahwa tidak ada teroris di mana pun di dunia yang bisa lolos dari keadilan, tak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan,” ucapnya.

Baca Juga: Kronologi Terbunuhnya Bos Hamas Yahya Sinwar oleh Tentara Israel, Ini Cara Kematiannya Dipastikan

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, berbicara dengan sejawatnya di Israel setelah pembunuhan Sinwar.

Austin menegaskan dukungan AS untuk hak Israel mempertahankan diri dan menegaskan kembali bahwa pengerahan Terminal Hingh-Altitude Defense (THAAD) mewakili komitmen AS yang teguh, abadi, dan kuat terhadap keamanan Israel.

“Menteri Pertahanan juga menegaskan dukungan kuat untuk segera dilakukannya pembebasan seluruh sandera, dan gencatan senjata di Gaza,” ujar Sekretaris Pers Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Al-Arabiya


TERBARU