Rusia Bela Iran, Peringatkan Israel soal Serangan ke Fasilitas Nuklir
Kompas dunia | 18 Oktober 2024, 05:40 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov memperingatkan Israel agar tidak menyerang fasilitas nuklir Iran yang berpotensi menimbulkan malapetaka. Ryabkov menegaskan fasilitas nuklir harus dilindungi.
Israel berulang kali menyatakan pihaknya berniat menyerang Iran sebagai balasan atas gelombang serangan rudal pada 1 Oktober lalu. Iran meluncurkan sekitar 180 rudal ke Israel sebagai balasan atas pembunuhan sejumlah pejabatnya, pemimpin Hizbullah, dan pemimpin Hamas.
Baca Juga: Israel Umumkan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Kemungkinan Besar Tewas Terbunuh di Gaza
"Kami berulang kali memperingatkan dan akan terus memperingatkan (Israel) agar jangan pernah, bahkan secara hipotetis, mempertimbangkan menyerang fasilitas nuklir dan infrastruktur nuklir (Iran)," kata Ryabkov, Kamis (17/10/2024), dikutip dari TASS.
"Ini akan menjadi perkembangan yang menjadi bencana besar sekaligus penolakan total atas postulat-postulat yang ada tentang keamanan nuklir."
Teheran telah memperingatkan Israel atas rencana serangan ke Iran. Komandan Korps Garda Revolusioner Iran (IRGC) Hossein Salami menegaskan pihaknya akan membalas secara menyakitkan jika Israel menyerang Iran.
"Kami mengingatkan kalian (Israel), jika kalian melakukan agresi macam apa pun, kami akan membalas kalian dengan menyakitkan," kata Salami, Kamis, seperti dikutip Daily Sabah.
Konflik Iran dan Israel meruncing usai Tel Aviv membunuh pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh saat menjadi tamu negara Iran, pada Juli 2024 lalu.
Israel juga membunuh sejumlah pemimpin Hizbullah, partai politik Lebanon yang memiliki sayap militer dan didukung Iran, termasuk Hassan Nasrallah.
Sebelumnya, pemerintah Iran telah berulang kali mengecam serangan Israel ke Jalur Gaza yang kini sudah berlangsung lebih dari setahun.
Baca Juga: 12 Hari Sudah Israel Kepung Utara Gaza, 400.000 Warga Palestina Terancam Kelaparan
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, TASS, Daily Sabah