AS Pamer Kekuatan ke Iran, Ini Spesifikasi Pengebom Siluman B-2 yang Hantam Bunker Houthi di Yaman
Kompas dunia | 17 Oktober 2024, 17:05 WIBPesawat ini mampu menjatuhkan senjata konvensional dan termonuklir, seperti hingga delapan puluh bom Mk 82 JDAM seberat 230 kg) yang dipandu GPS, atau enam belas bom nuklir B83 seberat 1.100 kg. B-2 adalah satu-satunya pesawat yang diakui beroperasi saat ini yang mampu membawa senjata jarak jauh udara-ke-darat dalam konfigurasi siluman.
B-2 dapat melakukan misi serangan pada ketinggian hingga 50.000 kaki (15.000 meter), dengan jangkauan tanpa pengisian bahan bakar lebih dari 6.000 mil laut (11.000 km) dan mampu terbang lebih dari 10.000 mil laut (19.000 km) dengan satu kali pengisian bahan bakar di udara.
B- 2 punya rentang sayap 52,12 meteri, mampu membawa hingga 18.144 kg, termasuk senjata konvensional dan nuklir.
Pesawat ini menggunakan berbagai teknologi stealth (siluman) yang mampu mengurangi deteksi radar, inframerah, akustik, dan elektromagnetik, membuatnya sangat sulit untuk dilacak oleh sistem pertahanan udara.
Baca Juga: AS Serang Houthi dan Kerahkan Kapal Perang Serta Jet Tempur, Perang Makin Meluas
Eskalasi di Laut Merah
Sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas di Gaza pada Oktober 2023, Laut Merah telah menjadi medan pertempuran bagi kapal-kapal dagang. Pemberontak Houthi telah menargetkan lebih dari 80 kapal dagang dengan rudal dan drone, dan mereka juga menyita satu kapal serta menenggelamkan dua lainnya. Empat pelaut telah tewas dalam kampanye ini, sementara kapal-kapal lain berhasil diselamatkan oleh koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Meski Houthi mengklaim hanya menyerang kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel, AS, atau Inggris, banyak kapal yang diserang sebenarnya tidak terkait dengan konflik Gaza, termasuk beberapa yang sedang menuju Iran. Kampanye serangan ini adalah bagian dari upaya Houthi untuk memaksa Israel mengakhiri serangan militernya terhadap Hamas di Gaza.
Pengalaman Tempur B-2
Sejarah tempur B-2 sangat signifikan, dimulai dengan aksi pertamanya dalam Perang Kosovo pada tahun 1999, di mana pesawat ini menghancurkan 33% dari target Serbia dalam delapan minggu pertama. Pembom ini juga terlibat dalam Operasi Enduring Freedom di Afghanistan dan Operasi Iraqi Freedom, serta digunakan dalam serangan di Libya.
B-2 mampu melakukan misi jarak jauh tanpa pengisian bahan bakar di udara. Salah satu misi terpanjang adalah ketika pesawat ini terbang dari Pangkalan Whiteman di Missouri untuk mengebom target di Afghanistan dan kemudian kembali tanpa berhenti.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press / US Air Force