> >

KRI Bima Suci Berlabuh di Manila: Diplomasi Budaya dan Persahabatan Indonesia-Filipina

Kompas dunia | 16 Oktober 2024, 10:43 WIB
Kapal layar latih milik TNI Angkatan Laut, KRI Bima Suci-945, berlabuh di Pier 15, Port Harbour, Manila, Filipina, pada Selasa (15/10/2024). (Sumber: KBRI Manila)

MANILA, KOMPAS.TV - Kapal layar latih milik TNI Angkatan Laut, KRI Bima Suci-945, berlabuh di Pier 15, Port Harbour, Manila, Filipina, pada Selasa (15/10/2024). 

Kedatangan kapal yang dikenal sebagai “Floating Ambassador of Goodwill” ini disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, bersama Panglima Komando Armada III, Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.Si., dan Commander Littoral Combat Force (LCF) Filipina, Commodore Vincent J. Sibala PN.

KRI Bima Suci hadir dalam rangkaian perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Filipina. 

Kunjungan goodwill ini berlangsung dari 15 hingga 18 Oktober 2024, dengan berbagai kegiatan budaya dan diplomasi, seperti parade drum band, kirab budaya, pertunjukan seni, hingga cocktail reception.

Dalam sambutannya, Dubes Agus Widjojo menegaskan bahwa KRI Bima Suci memainkan peran penting dalam mempererat hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara sahabat. 

“Karena dikenal sebagai “Floating Ambassador of Goodwill” yang berlayar dan melakukan kunjungan ke pelabuhan-pelabuhan di seluruh dunia,” ujar Agus dalam rilis yang diterima KompasTV.

Agus juga menyampaikan kebanggaannya kepada para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) yang turut serta dalam pelayaran ini. 

“Saya bangga pada kalian. KRI Bima Suci menjadi representatif negara kita,” tambahnya.

Baca Juga: Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di Atas KRI RJW-992

Selama empat hari berada di Manila, KRI Bima Suci akan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bertujuan memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat Filipina. 

Salah satunya adalah kirab budaya yang akan digelar pada 16 Oktober 2024, dengan partisipasi taruna AAL dan diaspora Indonesia di Manila.

Kirab budaya ini akan dimulai dari kantor KBRI Manila di Salcedo Street, menuju Taman Legazpi di Makati, Manila. 

Parade tersebut akan menampilkan kolaborasi budaya antara Indonesia dan Filipina, di mana peserta kirab mengenakan pakaian adat masing-masing negara. 

“Para diaspora Indonesia akan hadir bahkan sudah 20 pastor dan biarawati ikut memeriahkan,” kata Atase Pertahanan KBRI Manila, Kolonel Laut (T) Bambang Wijonarko, yang juga ketua panitia kunjungan KRI Bima Suci.

Pada kesempatan yang sama, Dubes Agus Widjojo juga memberikan briefing kepada para taruna AAL di atas KRI Bima Suci selama 1,5 jam. 

Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya profesionalisme dan loyalitas bagi seorang perwira TNI. 

Para taruna menyambut dengan antusias, berdiskusi dan berbagi pengalaman selama pelayaran mereka.

Baca Juga: Begini Momen Penyambutan Kedatangan Kapal Latih Kebanggaan TNI AL, KRI Bima Suci di Jakarta

Selain parade dan kirab budaya, KRI Bima Suci juga akan menyelenggarakan cocktail reception di atas geladak kapal. Para tamu akan disuguhi hidangan khas Nusantara, seperti nasi goreng, mie goreng, bakso, dan sate. 

Acara ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan tarian tradisional Indonesia, termasuk Tari Piring, Saman, dan Kecak, yang dibawakan oleh para taruna AAL.

Bambang Wijonarko menyebut bahwa pertunjukan ini menjadi ciri khas KRI Bima Suci dalam mempromosikan budaya Indonesia. 

“Ini adalah ciri khas KRI Bima Suci, saya belum pernah melihat pertunjukan tarian tradisional dari kapal latih layar dari negara-negara lain,” ungkapnya.

KRI Bima Suci saat ini menjalankan pelayaran dalam rangka Latihan Kartika Jala Krida 2024.

Kapal ini telah berangkat sejak Agustus 2024, mengunjungi berbagai negara, termasuk Singapura, Kamboja, Vietnam, China, Korea Selatan, Rusia, dan Jepang, sebelum tiba di Filipina. 

Sebanyak 193 personel, yang terdiri dari 98 awak kapal, 95 taruna AAL, dan Satuan Tugas Latihan Kartika Jala Krida, turut serta dalam pelayaran ini.

Selain menjadi sarana pelatihan bagi taruna AAL, pelayaran ini juga menjadi bagian dari misi diplomasi budaya Indonesia. 

KRI Bima Suci dikenal sebagai simbol kekuatan maritim Indonesia yang berperan strategis dalam memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara sahabat. 

Baca Juga: KSAL Ungkap Komitmen Prabowo Subianto Perkuat Alutsista TNI AL, akan Tambah Kapal Selam

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU