> >

Perang Antarkartel Narkoba Meksiko Makin Parah, 192 Orang Tewas dalam Sebulan Terakhir

Kompas dunia | 11 Oktober 2024, 14:52 WIB
Truk dibakar saat terjadi perang antara kartel Sinaloa dan militer Meksiko di Culiacan setelah Ovidio Guzman, anak Joaquin Guzman atau El Chapo, ditangkap, Kamis (5/1/2023). (Sumber: AP Photo/Martin Urista)

Baca Juga: Penangkapan Raja Kartel Meksiko El Mayo Diprediksi Bakal Picu Perebutan Kekuasaan

Setelah penahanan Zambada yang berusia 70 tahun, faksi kedua terbesar di dalam Kartel Sinaloa, yaitu para pewaris El Chapo yang dikenal sebagai The Chapitos, memulai upaya perebutan kekuasaan yang brutal di tanah kelahiran mereka, Sinaloa. 

Pertempuran sengit pun meletus antara pasukan Chapitos dan loyalis Zambada, yang masing-masing mengerahkan kekuatan mereka untuk mempertahankan dominasi.

Gubernur Sinaloa Ruben Rocha Moya pekan lalu mengumumkan, sebanyak 590 personel pasukan Garda Nasional telah dikerahkan untuk melindungi negara bagian tersebut. 

Ia menyatakan pasukan Garda Nasional bekerja sama erat dengan Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Polisi Negara Bagian dalam usaha untuk mengurangi kekerasan yang melanda daerah tersebut.

Baca Juga: Mengenal El Mayo Zambada, Bos Asli Kartel Narkoba Sinaloa yang Puluhan Tahun Lolos dari Kejaran AS

"Kami berharap mereka bisa membantu kami. Garda Nasional, Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Polisi Negara bekerja dengan sangat terkoordinasi, yang telah membantu kami mengurangi kekerasan. Namun, sayangnya, kami belum bisa mengatakan situasinya sudah sepenuhnya terkendali," ujar Rocha Moya.

Hingga kini, kekerasan belum menunjukkan tanda-tanda mereda sepenuhnya, dan ketegangan antara faksi-faksi yang saling berperang, masih terus berlangsung.

Situasi itu berdampak besar terhadap masyarakat setempat yang terus mengalami ketidakpastian dan kerugian ekonomi.

Baca Juga: Pendiri Kartel Sinaloa Sekaligus Rekan Al Chapo Ditangkap, Disebut yang Mengontrol Segalanya

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu


TERBARU