UNIFIL Ungkap Tank Israel Tembak Markas Pasukan PBB, 2 Prajurit Terjatuh dari Menara
Kompas dunia | 10 Oktober 2024, 21:15 WIBBEIRUT, KOMPAS.TV - Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) akhirnya merilis pernyataan usai pasukan Israel menyerang mereka pada Kamis (10/10/2024). UNIFIL melaporkan Israel telah menyerang tiga posisi pasukan penjaga perdamaian PBB dua hari belakangan.
UNIFIL melaporkan, markas pasukan penjaga perdamaian di Naqoura dan beberapa posisi lain berulang kali kena tembak saat eskalasi konflik Hizbullah-Israel beberapa hari belakangan. Kerusakan besar dilaporkan terjadi di Garis Biru atau garis demarkasi antara Lebanon dan Israel.
Baca Juga: Lagi, Israel Bom Sekolah Penuh Pengungsi di Jalur Gaza, Korban Jiwa Kebanyakan Anak-Anak
UNIFIL mengonfirmasi bahwa dua prajurit terluka usai ditembak tank Merkava Angkatan Bersenjata Israel (IDF) di Naqoura. Dua prajurit itu terjatuh usai menara yang mereka tempati ditembak tank.
"Pagi ini, dua prajurit penjaga perdamaian terluka usai sebuah tank Merkava IDF menembakkan senjata ke arah menara pengawas di markas UNIFIL di Naqoura, menembaknya secara langsung dan menyebabkan mereka terjatuh. Untungnya, cedera yang dialami tidak serius, tetapi mereka masih berada di rumah sakit," demikain keterangan UNIFIL via media sosial X, Kamis (10/10).
"Tentara IDF juga menembaki posisi PBB (UNP) 1-31 di Labbouneh, mengenai pintu masuk bunker tempat penjaga perdamaian berlindung dan merusak kendaraan serta sistem komunikasi. Sebuah drone IDF terpantau melayang di atas posisi PBB di pintu masuk bunker."
"Kemarin, tentara IDF dengan sengaja menembak dan melumpuhkan kamera-kamera monitoring-perimeter. Mereka juga dengan sengaja menembaki UNP 1-32A di Ras Naqoura, tempat pertempuan tripartit reguler digelar sebelum konflik dimulai, merusak (sistem) pencahayaan dan sebuah stasiun penyambung siaran."
Pihak UNIFIL mengaku sedang mengomunikasikan serangan pasukan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian dengan IDF. UNIFIL mengingatkan bahwa serangan ke pasukan penjaga perdamaian adalah pelanggaran hukum internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
Sebelumnya, militer Israel memerintahkan UNIFIL mengosongkan markas di dekat perbatasan. Namun, UNIFIL menolak perintah tersebut.
Wilayah tempat markas UNIFIL pun berstatus zona demiliterisasi sejak akhir perang Israel-Hizbullah pada 2006.
Terdapat 10.058 pasukan penjaga perdamaian PBB dari 50 negara di Lebanon per September 2024. Sebanyak 1.231 prajurit berasal dari Indonesia.
Baca Juga: Israel Bom Tiga Negara dalam Kurun 24 Jam: Palestina, Lebanon, dan Suriah
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV