Menlu Iran Temui Pangeran Mahkota Arab Saudi di Tengah Konfrontasi dengan Israel, Ada Apa?
Kompas dunia | 10 Oktober 2024, 09:22 WIBRIYADH, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi berkunjung ke Riyadh, Arab Saudi dan menggelar pertemuan dengan Pangeran Mahkota Mohammed Bin Salman dan Menlu Pangeran Faisal bin Farhan.
Kunjungan itu berlangsung di tengah memanasnya situasi di kawasan Timur Tengah karena serangan Israel ke Gaza dan Lebanon.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, pertemuan Araghchi dan Bin Salman terjadi pada Rabu (9/10/2024) sore waktu Riyadh.
Baca Juga: Israel Berencana Serang Iran, Netanyahu Telepon Biden untuk Konsultasi
"Menlu Araghchi bertemu dengan Yang Mulia Pangeran Mahkota Bin Salman sore ini. Mereka mengungkapkan kepuasan yang sama tentang tren positif hubungan bilateral dan menggarisbawahi perlunya mendorong kerja sama bilateral lebih jauh," kata Baghaei lewat akun X resmi, @IRIMFA_SPOX, Kamis (10/10/2024) dini hari WIB.
Dia mengatakan pertemuan tersebut membahas situasi di kawasan dan menekankan "pentingnya kerja sama regional dan internasional untuk menghentikan genosida dan perang di Gaza dan Lebanon."
Sebelum bertemu Bin Salman, Araghchi juga menggelar pertemuan dengan Menlu Faisal.
"Mereka menekankan bahwa perang di Gaza dan Lebanon harus dihentikan dan bantuan kemanusiaan mesti diizinkan secepatnya untuk diberikan kepada para pengungsi dan orang-orang yang terusir," kata Baghaei di X, Rabu.
Baca Juga: Menlu Iran Peringatkan Israel soal Serangan Balasan: Rudal Kami Dapat Menjangkau Seluruh Target
Kunjungan Menlu Iran ke Arab Saudi dilakukan setelah Teheran melancarkan serangan rudal balasan ke Israel pada 1 Oktober lalu.
Iran mengatakan serangan itu sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada Juli lalu, dan pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Beirut pada 27 September lalu.
Israel mengancam akan membalas serangan rudal Iran tersebut. Di saat yang sama, Israel juga terus menggencarkan bombardir ke Gaza dan Lebanon.
Dilansir Al Jazeera, serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 42.000 orang termasuk 16.000 lebih anak-anak.
Baca Juga: Menhan Israel Ancam Iran, Sebut Bakal Luluh Lantak seperti Gaza dan Beirut
Sementara serangan Israel ke Lebanon sejak 7 Oktober 2023, telah menewaskan sedikitnya 2.119 orang termasuk 127 anak-anak.
Sedangkan serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 diklaim menewaskan sedikitnya 1.139 orang dan lebih dari 200 orang ditawan.
Penulis : Edy A. Putra Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Al Jazeera