Wali Kota di Meksiko Tewas Dibunuh meski Baru 6 Hari Bertugas, Korban Kekerasan Geng Narkoba?
Kompas dunia | 7 Oktober 2024, 21:41 WIBCHILPACHINGO, KOMPAS.TV - Wali Kota di Meksiko tewas dibunuh meski baru enam hari bertugas sebagai pemimpin kota.
Wali Kota Chilpachingo Alejandro Arcos ditemukan tewas pada Minggu (6/10/2024).
Ironisnya, pembunuhan itu terjadi setelah ia diketahui tengah mengurusi pemulihan bencana di daerahnya.
Baca Juga: Hadiah Nobel Kedokteran 2024 Diraih Dua Ilmuwan AS berkat Penemuan MicroRNA, Apa Itu?
Chilpachingo, yang berada di Negara Bagian Guerrero memang terjangkit kekerasan geng narkoba yang beroperasi di wilayah itu.
Gubernur Guerrero Evelyn Salgado mengatakan kota itu berduka atas pembunuhan yang membuat mereka marah.
Kematian Arcos sendiri terjadi tiga hari setelah skretaris pemerintah kota yang baru, Francisco Tapia, tewas ditembak.
Dikutip dari BBC International, pihak berwenang belum merilis rincian penyelidikan tersangka.
Namun, Guerrero adalah salah satu negara bagian yang paling parah terkena dampak kekerasan narkoba, dan geng narkoba telah membunuh puluhan politisi di seluruh negeri.
Hal itu memunculkan dugaan kematian Arcos akibat dibunuh oleh kartel narkoba.
Pihak otoritas mengonfirmasikan pembunuhan Arcos setelah gambar yang belum terverifikasi di media sosial yang memperlihatkan apa yang diduga sebagai jasadnya.
Unggahan media sosial Arcos memperlihatkan ahwa ia menghabiskan hari-harinya di kantor mengatur upaya pemulihan bencana karena Topan John bulan lalu, yang menyebabkan sejumlah bencana banjir.
Gambar yang diunggah di akun Facebook-nya beberapa jam sebelum kematiannya adalah tengah rapat dengan pekerja bantuan dan warga.
Senator Meskiko Alejandro Moreno mengatakan Arcos dan Tapia adalah pejabat muda yang jujur yang berusaha mengupayakan kemajuan bagi komunitas mereka.
Moreno pun meminta otoritas federal untuk mengambil alih penyelidikan mengingat Guerrero tak mampu dikendalikan.
Sementara itu, Partai Arcos, Partai Revolusi Institusional menyerukan keadilan atas insiden ini.
Baca Juga: Batal Pensiun dari Politik, Eks Presiden Filipina Rodrigo Duterte Calonkan Diri Jadi Wali Kota Davao
“Cukup untuk kekerasan dan impunitas. Masyarakat Guerrero tak pantas hidup dalam ketakutan,” bunyi pernyataan mereka di media sosial X.
Politisi, khususnya di tingkat lokal, sering menjadi korban pertumpahan darah terkait korupsi dan perdagangan narkoba bernilai miliaran dolar.
Guerrero adalah salah satu negara bagian yang terkena dampak paling parah karena lokasinya di jalur penyelundupan pantai Pasifik dan Chilpancingo telah lama menjadi tempat pertempuran antara dua geng narkoba Ardillos dan Tlacos.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : BBC Internasional