> >

Hadiah Nobel Kedokteran 2024 Diraih Dua Ilmuwan AS berkat Penemuan MicroRNA, Apa Itu?

Kompas dunia | 7 Oktober 2024, 20:05 WIB
Hadiah Nobel kedokteran diterima oleh Victor Ambros dan Gary Ruvkun di Stockholm, Swedia, Senin (7/10/2024). (Sumber: Christine Olsson/TT News Agency Via AP)

STOCKHOLM, KOMPAS.TV - Dua ilmuwan Amerika Serikat (AS) mendapat Hadiah Nobel bidang kedokteran 2024 berkat penemuan MicroRNA.

Victor Ambros dan Gary Ruvkun menjadi pemenang Hadiah Nobel di bidang medis di Stockholm, Swedia, Senin (7/10/2024).

Mereka pun mendapatkan hadiah uang tunai sebesar 11 juta krona atau setara Rp16,7 miliar.

Baca Juga: Menhan Israel Ancam Iran, Sebut Bakal Luluh Lantak seperti Gaza dan Beirut

Penemuan MicroRNA sendiri merupakan prinsip dasar meregulasi aktivitas gen.

Dikutip dari CNN International, penelitian mereka mengungkapkan bagaimana gen memunculkan sel-sel berbeda di dalam tubuh manusia, sebuah proses yang dikenal sebagai regulasi gen.

Regulasi gen melalui MicroRNA, sebuah kelompok molekul yang membantu sel mengontrol jenis protein yang mereka buat, telah bekerja selama ratusan tahun. Namun, fakta ini untuk pertama kalinya diungkapkan oleh Ambros dan juga Ruvkun.

Komite Nobel pun memuji penemuan kedua ilmuwan biologi AS itu sebagai penemuan yang inovatif.

Menurut komite tersebut, penemuan Ambros dan Ruvkun mengungkapkan dimensi baru dalam regulasi gen.

Ambros adalah profesor ilmu alam di Fakultas Kedokteran Universitas Massachusetts, dan melakukan penelitiannya di Universitas Harvard.

Sedangkan Ruvkun melakukan penelitiannya di Rumah Sakit Umum Massachusetts, dan merupakan profesor genetika di Sekolah Medis Harvard.

“Infromasi yang tersimpan di dalam kromosom kita dapat diibaratkan seperti bukti petunjuk untuk semua sel di tubuh kita,” bunyi pernyataan Komite Nobel.

“Setiap sel mengandung kromosom yang sama, sehingga setiap sel mengandung kumpulan gen yang sama persis, dan serangkaian instruksi yang persis sama,’ tambahnya.

Namun, jenis sel yang berbeda, seperti sel otot dan saraf, memiliki karakteristik yang berbeda.

Kedua ahli biologi ini telah mendedikasikan karier mereka untuk menyelidiki bagimana perbedaan ini muncul.

“Jawabannya terletak pada regulasi gen, yang memungkinkan setiap sel memilih instruksi yang relevan saja,” tutur Komite Nobel.

Baca Juga: Ayatollah Ali Khamenei Beri Penghargaan Jenderal Iran yang Pimpin Serangan Rudal ke Israel

“Hal ini memastikan bahwa hanya kumpulan gen yang benar, yang aktif di setiap jenis sel,” sambungnya.

Regulasi gen oleh MicroRNA telah membantu evolusi organisme yang semakin kompleks.

Jika regulasi gen tak berjalan baik, hal ini dapat menyebabkan kanker dan kondisi lain yang ditemukan pada manusia dan hewan lain, seperti gangguan pendengaran dan kelainan tulang.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : CNN Internasional


TERBARU