> >

Setahun Perang Israel di Gaza: Rumah 2,3 Juta Penduduk Kini Tinggal Bukit Reruntuhan dan Bekas Bom

Kompas dunia | 7 Oktober 2024, 19:05 WIB
Reruntuhan bekas kompleks bangunan di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza hasil serangan udara dan serangan darat pasukan Israel. Foto diambil pada 13 September 2024. (Sumber: Abdel Kareem Hana/Associated Press)

Di lain sisi, jika rekonstruksi dimulai, tantangan pertamanya adalah membersihkan gunungan puing di Gaza yang dihasilkan serangan Israel. Banyak kompleks permukiman dan perkantoran di Gaza telah berubah menjadi bukit reruntuhan yang mungkin menyimpan munisi belum meledak.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan perang Israel di Gaza telah menyisakan sekitar 40 juta ton debris dan puing. Diperkirakan butuh waktu 15 tahun dan dana hampir 650 juta dolar AS untuk membersihkannya.

Negara-negara kaya di Teluk Arab telah menawarkan diri untuk membantu biaya rekonstruksi Gaza pasca-perang. Namun, syaratnya, Israel harus angkat kaki dari Gaza, dan negara Palestina berdiri dengan berdaulat.

PM Israel Benjamin Netanyahu telah menegaskan menolak gagasan bahwa pemerintahan di Gaza harus dikelola organisasi Palestina, baik Hamas ataupun Otoritas Palestina. Netanyahu bersikeras Israel mempertahankan pendudukan militer di enklave berpenduduk 2,3 juta jiwa tersebut.

Sikap politik pemerintahan Netanyahu membuat upaya gencatan senjata yang dimediasi sejumlah pihak masih buntu. Bahkan, saat perang Israel di Gaza tepat setahun, militer Israel kembali mengebom tengah Gaza, tepatnya di kompleks Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa dan melukai setidaknya 11 pengungsi.

Sebaliknya, Hamas mengirim serangan roket ke arah Tel Aviv saat peringatan 7 Oktober. Konflik pun berpotensi meluas dengan aksi militer Israel yang kembali mencoba menginvasi selatan Lebanon pada 7 Oktober 2024.

Baca Juga: Serangan Roket Israel ke Lebanon Berlanjut, Para Pengungsi Palestina Ikut Terdampak

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU