> >

Mantan Menteri Singapura yang Terima Gratifikasi Private Jet Mulai Jalani Hukuman Satu Tahun

Kompas dunia | 7 Oktober 2024, 16:59 WIB
Mantan Menteri Perhubungan Singapura S. Iswaran, tengah, berjalan di belakang pengacaranya, Navin Thevar, di Pengadilan Tinggi di Singapura, 5 Juli 2024. (Sumber: The Associated Press.)

Baca Juga: Akui Terima Gratifikasi saat Menjabat, Eks Menteri Singapura Terancam Hukuman Penjara

Sehari setelah Iswaran menerima vonis, seorang pengusaha hotel Malaysia yang membawa Formula Satu (F1) ke Singapura, Ong Beng Seng, didakwa pada hari Jumat lalu. Ia diduga menghalangi keadilan dan membantu kesalahan Iswaran.

Ong Beng Seng tidak menyebutkan bagaimana ia akan mengajukan pembelaan atas dakwaan tersebut, dan kasusnya telah ditunda hingga bulan depan. Meski demikian, pengusaha kedua yang terlibat kasus ini tidak menerima dakwaan.

Iswaran menerima hadiah senilai lebih dari 74.000 dolar Singapura (sekitar Rp878 juta) dari Ong Beng Seng, seorang taipan properti Malaysia yang berbasis di Singapura, dan pengusaha Lum Kok Seng. Hadiah tersebut termasuk tiket ke balapan Formula 1 Singapura, anggur dan wiski, serta sepeda Brompton mewah. Ong memiliki hak untuk balapan F1 di Singapura, dan Iswaran adalah ketua dan kemudian menjadi penasihat komite pengarah Grand Prix.

Pada Mei 2023, terungkap manifes penerbangan jet pribadi Ong. Iswaran diketahui berada dalam penerbangan jet pribadi senilai 10.410 dollar Singapura (sekitar Rp125 juta) dari Singapura ke Doha pada 10 Desember 2022.

Dalam perjalanannya ke sana, ia menginap satu malam di Four Seasons Hotel Doha, dan penerbangan kelas bisnisnya kembali dibiayai oleh Grand Prix Singapura atas instruksi Ong.

Iswaran tidak melaporkan perjalanan tersebut kepada pemerintah. Ia malah mengajukan cuti pribadi yang mendesak untuk mengambil tawaran Ong dan bergabung dengan Ong sebagai tamunya.

Baca Juga: Eks Menteri Singapura Hadapi Sidang Korupsi, Diduga Terima Gratifikasi Tiket F1 hingga Jet Pribadi

Ketika Ong mengetahui penyitaan manifes penerbangannya, ia menelepon Iswaran dan memberitahunya tentang hal ini. Iswaran kemudian meminta Ong agar Grand Prix Singapura menagih biaya perjalanan tersebut, dan kemudian membayar 5.700 dollar Singapura (sekitar Rp68,5 juta) untuk penerbangan tersebut.

Ong adalah seorang pengusaha Malaysia yang berdomisili di Singapura. Ia merupakan direktur pelaksana Hotel Properties Limited, yang memiliki 38 hotel dan resor di 17 negara. Ia dikenal karena membawa Formula 1 ke Singapura pada tahun 2008, dan memegang hak untuk balapan malam Grand Prix di negara-kota tersebut.

 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Associated Press


TERBARU