> >

Pasukan Perdamaian PBB Tolak Permintaan Israel untuk Relokasi dari Lebanon: Kami Tetap di Posisi

Kompas dunia | 5 Oktober 2024, 19:35 WIB
Panser pasukan penjaga perdamaian Indonesia di Lebanon, UNIFIL, sedang berjaga usai serangan Israel di Kfar Kila. Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) hari Sabtu, 5 Oktober 2024 resmi menolak Israel dan menegaskan pasukan PBB tidak akan meninggalkan posisinya di selatan Lebanon, meski ada permintaan dari Israel untuk relokasi. (Sumber: Anadolu)

Namun, situasi semakin tegang dengan tindakan Israel yang melakukan pelanggaran terhadap kedaulatan Lebanon. 

“Setiap serangan ke wilayah Lebanon adalah pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Lebanon, serta pelanggaran Resolusi 1701,” kata UNIFIL dalam pernyataannya. 

UNIFIL juga memperingatkan bahwa langkah-langkah yang semakin provokatif hanya akan menyebabkan lebih banyak kekerasan dan pertumpahan darah.

Meskipun menghadapi ancaman serangan dari Israel, pasukan penjaga perdamaian PBB menegaskan komitmennya untuk tetap bertahan di wilayah yang menjadi titik panas konflik.

“Keselamatan dan keamanan penjaga perdamaian adalah prioritas utama, dan semua pihak diingatkan akan kewajiban mereka untuk menghormati hal ini,” ujar UNIFIL. 

UNIFIL menekankan, kekerasan yang terus berlanjut harus dibayar mahal. UNIFIL menyerukan semua pihak untuk kembali berkomitmen pada Resolusi 1701. 

UNIFIL mengingatkan solusi yang dapat diterima untuk mengembalikan stabilitas di Lebanon hanya dapat dicapai melalui penghormatan terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB, khususnya Resolusi 1701, yang telah menjadi dasar perdamaian di wilayah ini sejak 2006.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Straits Times / UNIFIL


TERBARU