> >

Ancaman Pemimpin Iran Ali Khamenei ke Israel, Hizbullah dan Hamas Akan Bangkit dan Tak Pernah Mundur

Kompas dunia | 5 Oktober 2024, 08:29 WIB
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei. (Sumber: IRNA)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Pemimpin Iran Ayatullah Ali Khamenei mengeluarkan ancaman ke Israel bahwa Hizbullah dan Hamas akan bangkit dengan pemimpin baru.

Ia juga menegaskan bahwa Iran dan proksinya tak akan mundur memberikan perlawanan.

Hal tersebut diungkapkan Ali Khamenei dalam dakwahnya saat Salat Jumat, Jumat (4/10/2024).

Baca Juga: AS Serang Houthi dan Kerahkan Kapal Perang Serta Jet Tempur, Perang Makin Meluas

Khamenei memimpin Salat Jumat di Masjid Mosalla Besar Imam Khomeini di Teheran tengah.

Itu menjadi penampilan publik pertamanya sejak Iran melakukan rentetan serangan rudal ke Israel, Selasa (3/10/2024).

Serangan itu merupakan pembalasan atas pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap tokoh senior Hizbullah, Hamas, dan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), dan meningkatnya serangan di Lebanon.

“Perlawanan di kawasan ini tidak akan mundur bahkan dengan terbunuhnya para pemimpinnya,” ujar Khamenei dikutip dari Al-Jazeera.

Ia juga menyebut serangan Iran terhadap Israel adalah sah dan terlegitimasi.

“Operasi tersebut, sebagai imbalan atas kejahatan keji yang dilakukan oleh entitas kriminal haus darah ini,” ucapnya.

Ia mengatakan Iran akan memenuhi kewajibannya terhadap aliansinya dalam cara yang bijaksana.

“Kami tak akan beraksi irasional, tidak akan beraksi impulsif,” kata Khamenei.

Baca Juga: Terungkap Misi Jenderal Iran yang Tewas Bersama Nasrallah, Ingin Peringatkan Pemimpin Hizbullah

Ia menambahkan Iran akan mengikuti keputusan yang diturunkan oleh kepemimpinan politik dan militer.

Pada kesempatan itu, Khamenei juga menyerukan negara Muslim untuk bersatu menghadapi musuh yang sama, Israel, yang ia klaim telah mengerahkan perang psikologis, ekonomi dan militer melawan mereka.

“Musuh kita hanya satu. Jika kebijakan mereka menabur benih perpecahan di satu negara, mereka mungkin akan menang dan begitu mereka menguasai satu negara, mereka akan pindah ke negara lain,” ujarnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU