> >

Iran Siap Perang Kapan Saja, Serangan Ratusan Rudal ke Israel Disebut Unjuk Kekuatan Militer

Kompas dunia | 4 Oktober 2024, 13:31 WIB
Seorang pria mengambil gambar sebuah bangunan yang hancur karena terkena rudal Iran di Hod Hasharon, Israel, Rabu (2/10/2024). (Sumber: Ariel Schalit/Associated Press)

TEHERAN, KOMPAS.TV - Serangan ratusan rudal Iran ke Israel ternyata salah satunya sebagai bentuk unjuk kekuatan militer mereka.

Juga untuk mengembalikan kredibilitas bagi pembentukan keamanan mereka setelah serangkaian pembunuh sosok-sosok penting mereka.

Selain itu, juga demi menegaskan bahwa Iran siap perang kapan saja.

Baca Juga: Rezim Kim Jong-Un Paksa Orang Tua Korea Utara Menari di Hari Manula, sebagai Bentuk Terima Kasih

Hal itu diungkapkan oleh sumber dari pejabat dan diplomat Iran.

Iran telah meluncurkan sekitar 180 rudal ke Israel pada Selasa (1/10/2024), dengan sejumlah proyektil terlihat menyala di langit Tel Aviv dan Yerusalem.

Sejumlah lokasi yang terkena tembakan diidentifikasi terjadi di Israel tengah, dengan Iran mengklaim 80 persen rudal mengenai target.

Sistem pertahanan udara Israel berhasil mencegat rudal tersebut, sehingga membuat sulit memastikan apakah pendaratan rudal atau puing-puing itu merupakan sasaran yang dituju atau tidak.

Sementara itu, sensor militer Israel berdasarkan kebijakannya, telah melarang media dan internasional mempublikasikan rincian lokasi yang ditargetkan.

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) sendiri mengatakan rudal tersebut diluncurkan sebagai tanggapan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, serta pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, serta Komandan IRGC Abbas Nilforoushan di Lebanon.

Dilansir dari Middle East Eye, Kamis (3/10/2024), seorang sumber konservatif Iran yang meminta anonimitas menegaskan bahwa serangan rudal itu membuat Israel terkejut.

Ia menambahkan Israel gagal menghalau sejumlah rudal karena operasi siber yang kuat terhadap sistem pertahanan.

“Saat serangan, rudal juga diluncurkan dari silo di bawah tanah, setelah sebelumnya peluncuran kerap dilakukan dari lapangan peluncuran,” katanya.

Seorang mantan diplomat Iran, yang juga meminta anonimitas menggambarkan serangan tersebut sangat kuat, terkalibrasi dan sukses.

Ia menambahkan bahwa serangan ini lebih efektif dari rentetan serangan rudal pada April, dan mengungkapkan keuntungan penting lainnya.

“Israel kini tahu seberapa jauh rudal Iran bisa mencapai, dan dalam pertempuran, Teheran akan merespons, tidak hanya dengan 200 rudal, tetapi lebih banyak lagi,” tuturnya.

Eks diplomat itu menambahkan bahwa saat ini Israel secara aktif mempromosikan proganda di kalangan Arab untuk melawan Iran. Bahkan di Lebanon, mereka mengatakan Teheran sudah kehilangan sekutunya.

Baca Juga: Iran Peringatkan Akan Balas Secara Tidak Konvensional Jika Israel Melancarkan Serangan Baru

“Mereka bisa dibilang sukses dalam propaganda ini, namun kini semua keadaan telah berubah,” ujarnya.

Seorang analis politik luar negeri mengatakan kepada Middle East Eye, bahwa penggunaan rudal balistik dan hipersonik, dan juga elemen kejutannya tak hanya mendemonstrasikan kekuatan Iran.

Tetapi juga menyoroti determinasi Iran untuk mempertahankan kepentingannya, dan merespons Israel dalam provokasi lebih lanjut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Middle East Eye


TERBARU