> >

Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Sudah Sepakati Gencatan Senjata sebelum Dibunuh Israel

Kompas dunia | 3 Oktober 2024, 17:10 WIB
Seorang pelayat memegang poster pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang dibunuh Israel, dengan kutipan dari kata-katanya, "Kita pasti akan menang", di Stasiun Enqelab-e-Eslami (Revolusi Islam) di pusat kota Teheran, Iran, Senin (30/9/2024). (Sumber: AP Photo/Vahid Salemi)

Baca Juga: Presiden Iran Masoud Pezeshkian Ungkap Inginkan Perdamaian: Israel yang Telah Mendesak Kami

Pada 26 September, negara-negara seperti Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, dan Qatar menyerukan gencatan senjata selama 21 hari di perbatasan Israel-Lebanon. 

The New York Times kemudian melaporkan, mengutip pejabat setempat, bahwa proposal gencatan senjata tersebut dapat diterima dalam beberapa jam mendatang.

Namun, pada 27 September, dalam sebuah serangan udara, Israel membunuh Hassan Nasrallah, lewat serangan udara ke Kota Beirut. 

Pada Selasa malam, 1 Oktober, Israel mengumumkan dimulainya invasi atau apa yang mereka sebut sebagai "operasi darat" ke Lebanon.

Baca Juga: Sejarah Perseteruan Hizbullah dan Israel, Dimulai sejak Invasi Tel Aviv ke Lebanon 1982

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : TASS


TERBARU