> >

Dokter yang Didakwa karena Kematian Matthew Perry Jalani Persidangan, Diduga Akan Mengaku Bersalah

Kompas dunia | 2 Oktober 2024, 12:26 WIB
Dr. Mark Chavez, tengah, seorang dokter dari San Diego, yang didakwa terkait dengan kematian aktor Matthew Perry akibat overdosis ketamin yang tidak disengaja, tiba di Pengadilan Federal Roybal di Los Angeles, Jumat, 30 Agustus 2024. (Sumber: Foto arsip AP/Damian Dovarganes)

LOS ANGELES, KOMPAS.TV — Salah satu dari dua dokter yang didakwa dalam penyelidikan kematian Matthew Perry diperkirakan akan mengaku bersalah pada hari Rabu (2/10/2024) di pengadilan federal di Los Angeles atas tuduhan bersekongkol untuk mendistribusikan anestesi bedah ketamin.

Dr. Mark Chavez, 54, dari San Diego, menandatangani perjanjian pembelaan dengan jaksa penuntut pada bulan Agustus dan akan menjadi orang ketiga yang mengaku bersalah setelah overdosis fatal bintang "Friends" tahun lalu.

Jaksa penuntut menawarkan dakwaan yang lebih ringan kepada Chavez dan dua orang lainnya sebagai imbalan atas kerja sama mereka saat mereka mengejar dua target yang mereka anggap lebih bertanggung jawab atas kematian akibat overdosis: dokter lain dan seorang tersangka pengedar yang mereka katakan dikenal sebagai "ratu ketamin" Los Angeles.

Chavez bebas dengan jaminan setelah menyerahkan paspornya dan menyerahkan lisensi medisnya.
Pengacaranya, Matthew Binninger, mengatakan setelah sidang pertama Chavez di pengadilan pada 30 Agustus bahwa dia sangat menyesal dan berusaha melakukan segala daya upaya untuk memperbaiki kesalahan.

Baca Juga: Penyebab Kematian Matthew Perry Belum Terungkap, Tindakan Autopsi Dilakukan

Asisten Perry, yang mengaku membantunya mendapatkan dan menyuntikkan ketamin, dan seorang kenalan Perry, yang mengaku bertindak sebagai perantara dan pengantar obat juga bekerja sama dengan jaksa federal.

Ketiganya membantu jaksa dalam penuntutan mereka terhadap Dr. Salvador Plasencia, yang didakwa menjual ketamin secara ilegal kepada Perry sebulan sebelum kematiannya, dan Jasveen Sangha, seorang wanita yang menurut pihak berwenang menjual dosis mematikan ketamin kepada aktor tersebut. Keduanya mengaku tidak bersalah dan sedang menunggu persidangan.

Chavez mengakui dalam perjanjian pembelaannya bahwa dia memperoleh ketamin dari bekas kliniknya dan dari distributor grosir tempat dia mengajukan resep palsu.

Setelah mengaku bersalah, dia bisa dipenjara hingga 10 tahun saat dijatuhi hukuman.

Perry ditemukan meninggal oleh asistennya pada 28 Oktober tahun lalu. Pemeriksa medis memutuskan ketamin adalah penyebab utama kematiannya. Aktor tersebut telah menggunakan obat tersebut melalui dokter langganannya dalam pengobatan depresi yang legal tetapi tidak sesuai petunjuk label penggunaan.

Baca Juga: Kronologi Matthew Perry Ditemukan Meninggal Dunia di Bak Mandi Air Panas di Rumahnya

Perry mulai mencari lebih banyak ketamin daripada yang diberikan dokternya. Sekitar sebulan sebelum kematian aktor tersebut, ia menemui Plasencia, yang kemudian meminta Chavez untuk mendapatkan obat tersebut untuknya.

"Aku penasaran berapa banyak yang akan dibayar si tolol ini," Plasencia mengirim pesan singkat kepada Chavez. Keduanya bertemu pada hari yang sama di Costa Mesa, di tengah-tengah antara Los Angeles dan San Diego, dan bertransaksi sedikitnya empat botol ketamin.

Setelah menjual obat tersebut kepada Perry seharga $4.500, Plasencia bertanya kepada Chavez apakah ia dapat terus menyediakannya sehingga obat tersebut dapat menjadi obat andalan Perry.

Seperti dikutip dari The Associated Press, Perry telah berjuang melawan kecanduan selama bertahun-tahun, dimulai sejak ia membintangi "Friends," ketika ia berperan sebagai Chandler Bing. Ia membintangi serial itu bersama Jennifer Aniston, Courteney Cox, Lisa Kudrow, Matt LeBlanc dan David Schwimmer selama 10 musim dari tahun 1994 hingga 2004 di sitkom megahit NBC.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Associated Press


TERBARU