> >

Siapa Pemimpin Sementara Hizbullah, Sheikh Naim Kassem? Ini Profil Singkatnya

Kompas dunia | 30 September 2024, 23:00 WIB
Pemimpin sementara Hizbullah Sheikh Naim Kassem tahun 2016. Qassem hari Senin, 30 September 2024, menyatakan Hizbullah terus melawan Israel siap menghadapi pertempuran panjang. (Sumber: Middle East Monitor)

BEIRUT, KOMPAS TV — Pemimpin sementara Hizbullah Sheikh Naim Qassem menyatakan Hizbullah terus melawan Israel siap menghadapi pertempuran panjang meski pemimpin mereka, Hassan Nasrallah, tewas dibunuh dalam sebuah serangan udara Israel. 

Sheikh Naim Kassem dalam pernyataan yang disiarkan di televisi mengatakan jika Israel memutuskan untuk melancarkan ofensif darat, para pejuang Hizbullah siap menanti.

“Israel tidak mampu memengaruhi kemampuan (militer) kami,” kata Kassem, Senin (30/9/2024), dalam pernyataan televisi yang hal ini juga pertama kalinya seorang figur senior Hizbullah muncul sejak Nasrallah terbunuh.

“Ada komandan-komandan wakil dan ada pengganti jika seorang komandan terluka dalam tugasnya.”

Dia menambahkan bahwa Hizbullah, yang mengalahkan Israel dalam perang bulan panjang pada tahun 2006, memperkirakan pertempuran ini bisa berlangsung lama.

Kassem mengatakan kelompok tersebut akan menunjuk pemimpin baru secepat mungkin untuk menggantikan Sayyed Hassan Nasrallah dan berjanji gerakan itu akan terus berjuang melawan Israel.

Pernyataan Qassem yang disiarkan selama 19 menit menandai pidato pertama oleh seorang pemimpin top Hizbullah sejak Nasrallah dibunuh pada hari Jumat dalam serangan udara Israel. 

Baca Juga: Fakta-Fakta 7 Petinggi Hizbullah yang Dibunuh Israel dan Calon Pemimpin yang Tersisa

Fakta tentang Qassem

Adapun Kassem adalah sosok veteran dalam kelompok tersebut, menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal sejak 1991.

Dia diangkat menjadi wakil sekretaris jenderal di bawah sekretaris jenderal Hizbullah yang mendiang, Abbas al-Musawi, yang terbunuh dalam serangan helikopter Israel pada tahun 1992, dan tetap dalam perannya ketika Nasrallah menjadi pemimpin.

Aktivisme politiknya dimulai di Gerakan Amal Syiah Lebanon, yang didirikan pada tahun 1974. Dia meninggalkan Amal pada tahun 1979, setelah Revolusi Islam Iran, yang membentuk pemikiran politik banyak aktivis Syiah muda di Lebanon.

Dia terlibat dalam pertemuan yang mengarah pada pembentukan Hizbullah, yang didirikan oleh Garda Revolusi Iran pada tahun 1982.

Baca Juga: Senator AS Akui Israel Gunakan Bom Buatan AS untuk Membunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Dia telah lama menjadi salah satu juru bicara terkemuka Hizbullah, melakukan banyak wawancara dengan media asing. Saat permusuhan lintas perbatasan berkecamuk dengan Israel selama perang Gaza, dia mengatakan kepada Al Jazeera pada bulan Juni bahwa keputusan Hizbullah adalah untuk tidak memperluas perang tetapi akan berjuang jika perang tersebut dipaksakan kepada mereka.

Dia adalah koordinator umum kampanye pemilihan parlemen Hizbullah sejak kelompok tersebut pertama kali berpartisipasi dalam pemilihan pada tahun 1992.

Kassem lahir pada tahun 1953 di distrik Basta Tahta di Beirut, dan keluarganya berasal dari Kfar Fila, di selatan Lebanon yang didominasi Syiah. Dia menikah dan memiliki enam anak.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Anadolu / Straits Times


TERBARU