> >

Iran: AS dan Eropa Janji Gencatan Senjata Gaza Bila Pembunuhan Haniyeh Tak Dibalas, Ternyata Tipu

Kompas dunia | 30 September 2024, 19:32 WIB
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, hari Minggu, 29 September 2024 mengungkap fakta mengejutkan, Amerika Serikat dan Eropa janjikan gencatan senjata di Gaza saat meminta Iran untuk tidak merespons pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Pezeshkian menyebut, ternyata itu hanya “tipu daya yang penuh kebohongan.” (Sumber: Anadolu)

“Saya masih percaya para pejuang kebebasan di Lebanon tidak boleh dibiarkan sendiri dalam pertarungan ini, agar rezim kejam ini tidak terus menargetkan negara-negara perlawanan lainnya, menumpahkan darah perempuan dan anak-anak yang tak bersalah,” ungkapnya.

Pezeshkian juga menekankan tanggung jawab besar negara-negara Arab dan Islam untuk menghadapi kekejaman yang dilakukan oleh Israel. Ia mengkritik standar ganda media Barat dalam menyoroti tindakan teroris Israel.

“Negara-negara Islam tidak boleh berdiam diri atas kejahatan rezim ini, karena hari ini telah jelas bagi seluruh dunia siapa pelaku sebenarnya dari perang, ketidakamanan, dan pembunuhan di seluruh dunia,” tambahnya. 

Baca Juga: Paus Fransiskus: Tindakan Israel di Gaza dan Lebanon Tidak Bermoral dan Melampaui Batas

Lebih lanjut, Pezeshkian memperingatkan bahwa tindakan Israel tidak akan dibiarkan begitu saja, termasuk pembunuhan Jenderal senior Iran, Abbas Nilforoushan, yang turut bersama Nasrallah saat serangan itu terjadi.

“Balasan tegas terhadap kriminal ini adalah sebuah keharusan. Sejarah telah membuktikan bahwa gerakan pembebasan dan kebangkitan tidak akan padam dengan terbunuhnya para pemimpin mereka,” tegas Pezeshkian.

Iran juga telah menegaskan kesiapan penuh untuk memberikan bantuan medis dan dukungan kepada para korban di Lebanon yang terdampak oleh serangan bom baru-baru ini.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Anadolu


TERBARU